IDXChannel - PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO), emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas, berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan yang cukup signifikan di tahun 2021 sebesar Rp500,1 miliar dibanding tahun sebelumnyaRp159,9 miliar.
Hasil positif ini berasal dari kontribusi pendapatan YELO dari penjualan paket data di pasar domestik dari anak usaha PT Abdi Harapan Unggul (AHU) yang di akuisisi Perseroan pada akhir tahun 2021. Di tahun 2021, pendapatan dari Digital Product atau Paket Data tercatat sebesar Rp499,3 miliar, naik signifikan sebesar 212 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp159,9 miliar.
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto mengatakan, sepanjang tahun lalu, pendapatan meningkat karena seiring YELO terus melakukan ekspansi bisnis dan layanan, salah satunya mengakuisisi PT Abdi Harapan Unggul (AHU).
"Langkah ini berhasil memberikan kontribusi positif kepada Perusahaan, sehingga mampu membalikkan keadaan dari sebelumnya rugi di tahun 2020, menjadi laba pada tahun 2021," ujar Wewy dalam keterangan resmi yang diterima MNC Portal, Senin (4/4/2022).
Adapun laba kotor YELO di tahun 2021 tercatat sebesar Rp15,5 miliar naik 13 kali dari laba kotor di tahun 2020 sebesar Rp1,1 miliar Sementara dari sisi laba bersih, YELO mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp14,7 miliar.