"Dengan pencapaian tersebut, diharapkan perseroan dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan kinerjanya hingga akhir tahun," tandas Wewy.
Berdasarkan laporan keuangan di Keterbukaan Informasi, laba per saham dasar dari semula Rp3,45,- menjadi Rp0,96,-.
Per Maret 2022, YELO membukukan total aset sebesar Rp295,31 miliar, atau meningkat 0,69 persen dari akhir tahun 2021 sebanyak Rp293,28 miliar.
Liabilitas perseroan membengkak dari akhir 2021 sebesar Rp1,96 miliar, menjadi Rp2,05 miliar. Sedangkan total ekuitasnya tumbuh menjadi Rp293,26 miliar, dari Rp291,32 miliar.
Jumlah kas dan setara kas akhir periode YELO mencapai Rp8,28 miliar, lebih tinggi dari posisi periode yang sama tahun lalu sebanyak Rp438,87 juta. (RAMA)