tahun 2020 aktif di bidang logistik & distribusi alat kesehatan.
“Kita rencana akan mengubah nama ZBRA karena persepsi masyarakat kebanyakan ZBRA masih melihat ZBRA sebagai perusahaan taksi. Kita rencana akan ubah persepsi ini karena kita bukanlah ZBRA yang dulu lagi, tapi sudah bertransformasi dari segi bisnisnya. Di tahun 2020 DNR aktif dalam sektor logistik & farmasi/kesehatan. Hal ini dibuktikan dengan performa kuartal 3 tahun ini yang melihat kenaikan omset 30,000%,” tutur Gary Tanoesoedibjo, direktur ZBRA, Senin (1/11/2021).
Selain itu, rebranding dirasa menjadi salah satu strategi yang bagus untuk perusahaan ZBRA. ZBRA sendiri sudah didirikan pada tahun 1987, hal ini membuat brand ini perlu dibuat lebih “segar” dimarket dengan cara melakukan brand rejuvenate dengan rebranding.
Banyaknya pesaing baru, market yang
berkembang, tantangan yang terus menerus hadir, membuat ZBRA perlu bertransformasi bukan hanya dari bisnisnya tapi dari wajahnya untuk menjaga momentum di jaman yang penuh perubahan ini.
Dengan adanya rebranding yang terjadi, nama yang dipilih diharapkan menjadi wajah baru bagi ZBRA untuk lebih mudah dikenal masyarakat dan mendapat persepsi yang tepat dibenak masyarakat serta bisa lebih sesuai dengan perkembangan yang ada dan tetap inline di market.
(SANDY)