Perihal penggunaan dana, perseroan akan menggunakan sebesar 80,98% dari dana hasil IPO untuk belanja modal dengan rincian, sebesar 61,69% akan digunakan untuk pembelian tanah yang berada di Greenland International Industrial Center (GIIC) seluas kurang lebih 18.193 meter persegi dengan harga sekitar Rp64,62 miliar.
“Tujuan transaksi adalah tanah yang akan dibeli tersebut nantinya akan dibangun pabrik baru sebagai proses integrasi fasilitas pabrik dan kantor perseroan. Melalui proses integrasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional perseroan yang akan berkontribusi kepada laba,” demikian dikutip dari prospektus, Selasa (18/7/2023).
Kemudian, sekitar 17,09% akan digunakan untuk pembelian mesin dan peralatan produksi yang akan ditempatkan di pabrik perseroan di Kawasan Bukit Indah dan akan dibeli dari pihak ketiga, di mana saat ini perseroan sedang dalam penjajakan kepada beberapa vendor dalam pemenuhan pembelian mesin dan peralatan produksi tersebut dengan alokasi dana sekitar Rp17,90 miliar.
Serta, sekitar 2,20% akan digunakan untuk keperluan riset dan pengembangan, yaitu pembelian peralatan laboratorium sintesis kimia dan simulasi aplikasi, serta pengadaan laboratorium mikrobiologi yang akan dibeli dari pihak ketiga.