Laba, tidak termasuk beberapa item, mencapai USD1,32 per saham, angka ini mematahkan proyeksi analis sebesar 99 sen.
Diketahui, bisnis Zoom memang mencuat setahun terakhir akibat pandemi di saat banyak perkantoran dan sekolah yang mengalihkan aktivitasnya ke virtual.
Tetapi dengan upaya vaksinasi yang cepat dan kehidupan yang perlahan kembali normal, para analis skeptis terhadap keberlanjutan pertumbuhan Zoom, terutama dengan saingannya Microsoft, Cisco, dan Google. (TYO)