Selama ini, kata dia, industri melihat ada gap antara kampus dengan dunia kerja, terutama kemampuan lulusan dalam bersaing di tempat kerja. Biasanya mereka endurance-nya masih sangat rendah. Mereka juga tidak memiliki kepercayaan diri yang cukup untuk menempati jabatan atau pekerjaan tertentu.
Apalagi, saat ini, kompetisi di dunia usaha semakin ketat. Saat ini, jumlah penduduk Indonesia mencapai 270 juta jiwa. Dari jumlah tersebut, 8,4 juta di antaranya merupakan pengangguran.
Jabar, diakui Ning, lebih tak beruntung lagi. Di mana dari penduduk 48,78 juta jiwa, sebesar 17 persennya adalah pengangguran.
Angka pengangguran juga terus bertambah, di mana sejak Januari sampai Oktober 2022, ada 73 ribu pemutusan hubungan kerja (PHK). Belum satu tahun, penambahan pengangguran 73 ribu.
Artinya kompetisi di Jabar sangat besar. Sebanyak 163 ribu pengangguran berasal dari perguruan tinggi.