Instrumen investasi yang cocok untuk profil risiko moderat adalah reksa dana campuran (obligasi + saham), obligasi pemerintah, dan saham-saham bluechip atau saham-saham first liner (berkapitalisasi besar dan likuiditas tinggi).
Jika Anda mampu menghadapi fluktuasi harga dan potensi kerugian hingga 5-15 persen, Anda dapat masuk dalam kategori ini.
3. Profil Risiko Agresif
Investor dengan profil risiko agresif memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap potensi kerugian dan fluktuasi harga. Investor seperti ini siap dan tidak keberatan menghadapi perubahan harga yang signifikan.
Fluktuasi harga sangat mungkin memengaruhi kondisi mental investor, oleh sebab itu tidak semua orang cocok untuk melakukan trading atau investasi jangka pendek. Karena saham-saham trading umumnya bergerak agresif dan lebih berfluktuasi.
Investor dengan profil risiko agresif bersedia menghadapi fluktuasi harga demi potensi keuntungan yang besar, secara bersamaan mereka sanggup untuk secara rasional memutuskan stop loss untuk mencegah kerugian lebih dalam.
Instrumen investasi yang cocok untuk profil risiko agresif adalah saham (terutama saham-saham second liner atau saham trading), reksa dana saham, forex, dan sebagainya.
Jika Anda mampu menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem dan potensi kerugian hingga puluhan persen, Anda tergolong mampu menghadapi risiko tinggi dan sangat tinggi, dan dapat dikategorikan profil risiko agresif.
Itulah cara memilih instrumen investasi sesuai profil risiko.
(Nadya Kurnia)