sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

3 Cara Memilih Instrumen Investasi Sesuai Profil Risiko dengan Tepat, Pemula Wajib Paham

Milenomic editor Kurnia Nadya
05/06/2025 19:21 WIB
Investasi tidak hanya memerlukan modal berbentuk uang, tetapi juga membutuhkan modal dalam bentuk pola pikir yang tepat dan wawasan yang mumpuni.
3 Cara Memilih Instrumen Investasi Sesuai Profil Risiko dengan Tepat, Pemula Wajib Paham. (Foto: Freepik)
3 Cara Memilih Instrumen Investasi Sesuai Profil Risiko dengan Tepat, Pemula Wajib Paham. (Foto: Freepik)

Instrumen investasi yang cocok untuk profil risiko moderat adalah reksa dana campuran (obligasi + saham), obligasi pemerintah, dan saham-saham bluechip atau saham-saham first liner (berkapitalisasi besar dan likuiditas tinggi). 

Jika Anda mampu menghadapi fluktuasi harga dan potensi kerugian hingga 5-15 persen, Anda dapat masuk dalam kategori ini.

3. Profil Risiko Agresif 

Investor dengan profil risiko agresif memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap potensi kerugian dan fluktuasi harga. Investor seperti ini siap dan tidak keberatan menghadapi perubahan harga yang signifikan. 

Fluktuasi harga sangat mungkin memengaruhi kondisi mental investor, oleh sebab itu tidak semua orang cocok untuk melakukan trading atau investasi jangka pendek. Karena saham-saham trading umumnya bergerak agresif dan lebih berfluktuasi. 

Investor dengan profil risiko agresif bersedia menghadapi fluktuasi harga demi potensi keuntungan yang besar, secara bersamaan mereka sanggup untuk secara rasional memutuskan stop loss untuk mencegah kerugian lebih dalam. 

Instrumen investasi yang cocok untuk profil risiko agresif adalah saham (terutama saham-saham second liner atau saham trading), reksa dana saham, forex, dan sebagainya. 

Jika Anda mampu menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem dan potensi kerugian hingga puluhan persen, Anda tergolong mampu menghadapi risiko tinggi dan sangat tinggi, dan dapat dikategorikan profil risiko agresif. 

Itulah cara memilih instrumen investasi sesuai profil risiko. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement