sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

3 Jenis Profil Risiko Investasi dan Instrumen yang Cocok, Pemula Wajib Paham

Milenomic editor Kurnia Nadya
15/10/2025 19:56 WIB
Profil risiko akan menentukan jenis instrumen investasi apa yang cocok untuk dibeli, dan apa strategi yang cocok digunakan. 
3 Jenis Profil Risiko Investasi dan Instrumen yang Cocok, Pemula Wajib Paham. (Foto: Freepik)
3 Jenis Profil Risiko Investasi dan Instrumen yang Cocok, Pemula Wajib Paham. (Foto: Freepik)

Berikut ini adalah jenis profil risiko investasi yang patut diketahui: 

1. Konservatif 

Profil risiko konservatif berarti tingkat toleransi yang rendah terhadap kerugian. Investor konservatif umumnya tidak sanggup melihat kerugian terlalu dalam, sehingga tidak dianjurkan untuk berinvestasi dengan trading saham. 

Bahkan investasi saham pun tidak dianjurkan bila tingkat toleransinya benar-benar minim (sangat konservatif). Investor yang sangat konservatif lebih dianjurkan untuk membeli obligasi atau membeli logam mulia. 

Sementara investor konservatif dapat memilih instrumen yang aman dengan hasil yang sudah terbukti. Misalnya deposito dan obligasi, inilah instruman yang cocok bagi investor dengan tingkat toleransi rendah terhadap  kerugian. 

2. Moderat 

Sesuai namanya, investor dengan profil risiko moderat berarti memiliki tingkat tolerans yang sedang terhadap kerugian, dan mampu menanggung kerugian dalam taraf sedang. Mereka juga umumnya cukup berani mengambil risiko besar demi potensi besar. 

Instrumen yang cocok untuk profil risiko moderat adalah reksa dana campuran, obligasi, dan investasi saham-saham tertentu (biasanya yang masuk dalam indeks LQ45 dan terbukti rutin membagikan dividen). 

3. Agresif 

Sementara profil risiko agresif berarti memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap kerugian, investor agresif biasanya mampu menanggung risiko kerugian lebih tinggi. Secara psikis mereka juga siap untuk melihat perubahan harga yang agresif.

Investor seperti ini biasanya berani untuk trading (jual beli saham dalam waktu singkat). Instrumen yang cocok untuk profil risiko agresif adalah saham-saham lapis dua yang sering di-trading-kan dan reksa dana saham. 

Jika tingkat toleransinya lebih tinggi lagi, atau sangat agresif, maka investor ini akan berani untuk trading dan berspekulasi dalam waktu yang sangat singkat, misalnya satu hari perdagangan saja. 

Itulah informasi singkat tentang profil risiko investasi. 


(Nadya Kurnia)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement