1. Fokus pada Nilai yang Anda Ajukan
Sebelum wawancara, Anda perlu mencari tahu kisaran gaji untuk posisi yang Anda lamar di industri yang sama. Anda bisa menggunakan situs pencarian kerja, berdiskusi dengan alumni, atau bertanya kepada kenalan yang bekerja di bidang tersebut. Dengan begitu, Anda bisa mengajukan nilai yang sesuai. Berikut contoh jawaban yang bisa Anda berikan.
"Saya sangat tertarik dengan kesempatan untuk berkontribusi di perusahaan ini. Berdasarkan riset saya dan pertimbangan tanggung jawab yang ditawarkan, saya berharap gaji yang kompetitif sesuai dengan standar industri untuk posisi ini. Namun, saya juga sangat terbuka untuk mendiskusikannya lebih lanjut mengenai paket kompensasi yang ditawarkan, termasuk peluang pengembangan diri dan benefit lainnya jika memungkinkan."
2. Sesuaikan dengan Pengalaman dan Keterampilan
Wawancara adalah sebuah proses negosiasi. Karena itu, jangan ragu untuk menegosiasikan gaji dan benefit lain yang ditawarkan. Meski demikian, Anda juga tidak boleh menyebutkan nilai yang terlalu besar atau terlalu rendah. Angka terbaik bisa Anda pertimbangkan sesuai dengan pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki. Meski Anda seorang fresh graduate, Anda bisa mempertimbangkan pengalaman magang atau proyek yang dikerjakan ketika kuliah. Berikut contoh jawabannya.
"Meskipun saya seorang fresh graduate, namun saya memiliki pengalaman yang relevan, seperti magang, proyek, atau organisasi di bidang ini. Pengalaman ini tentunya bisa membantu dalam memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan. Berdasarkan pengalaman tersebut, saya sangat mengharapkan gaji yang sesuai dengan pengalaman dan keterampilan yang saya miliki."
3. Tunjukkan Fleksibilitas
Meskipun Anda memiliki ekspektasi gaji tertentu, tunjukkan bahwa Anda terbuka untuk berdiskusi dan menemukan titik temu yang saling menguntungkan.Berikut contoh jawabannya.