IDXChannel—Ada banyak istilah akuntansi dalam bahasa Inggris. Istilah-istilah akuntansi dalam bahasa Inggris ini juga kerap muncul dalam catatan laporan keuangan yang dibuat perusahaan terbuka.
Bagi masyarakat awam yang tidak mahir berbahasa Inggris dan kurang memahami istilah-istilah dalam akuntansi, istilah berbahasa inggris tentu akan membingungkan. Untuk itu, IDXChannel akan mengulas sejumlah istilah akuntansi dalam bahasa Inggris.
Pengetahuan tentang istilah akuntansi dalam bahasa Inggris akan berguna untuk membaca laporan keuangan, membaca berita, dan membaca artikel-artikel terkait keuangan, bisnis, dan pasar modal.
Melansir Mekari Jurnal (6/8), berikut ini adalah beberapa istilah akuntansi dalam bahasa Inggris yang patut diketahui orang awam:
1. Account (akun): catatan formal berisi semua transaksi yang tersimpan dalam buku besar. Akun mencakup data tanggal, sumber pencatatan, dan nilai uang.
2. Account balance (saldo akun): jumlah uang dalam repositori keuangan. Misalnya tabungan dan giro.
3. Additional investment (investasi tambahan): semua investasi yang dilakukan pelaku usaha untuk berkontribusi investasi kepada peminjam.
4. Administration (administrasi): bagian manajemen yang meliputi operasional dalam suatu perusahaan. Administrasi berfungsi untuk mengkoordinasi kegiatan usaha, pendelegasian wewenang, metode organisasi intern, dan kepentingan-kepentingan usaha lainnya.
5. Auditing (akuntansi pemeriksaan): proses pemeriksaan dokumen dan surat berharga, melakukan wawancara untuk memperoleh keterangan, dan menguji kebenaran suatu catatan keuangan.
6. Bookkeping (pembukuan): proses pencatatan semua transaksi yang dilakukan oleh perusahaan.
7. Budgeting (akuntansi anggaran/penganggaran): pembuatan atau persiapan anggaran belanja untuk memenuhi rencana biaya dan daftar pendapatan.
8. Building (bangunan): bangunan yang dimiliki perusahaan, baik dibeli atau dibangun sendiri, untuk menjalankan kegiatan usahanya.
9. Capital (modal): kekayaan finansial yang digunakan perusahaan untuk membangun dan menjaga keberlanjutan bisnis.
10. Cash flow (arus kas): berbagai pos pendapatan dan pengeluaran perusahaan dalam pembukuan sejak pertama kali pencatatan.
11. Classifying (pengelompokan): mengelompokkan atau memisah-misahkan transaksi keuangan usaha dalam sebuah buku besar pembantu
12. Copyright (hak cipta): bentuk aktiva perusahaan yang tidak berwujud tapi dapat menguntungkan perusahaan karena bernilai tinggi.
13. Credit (kredit): pinjaman yang dimiliki pihak lain kepada perusahaan
14. Credit term (syarat pembayaran): termin pembayaran yang diberikan kepada suatu pihak yang berutang untuk membayar secara kredit.
15. Current asset (aktiva lancar): harta yang disimpan, atau kas yang tidak memiliki batas penggunaan. Harta yang dapat digunakan perusahaan untuk dikonversi menjadi kas dalam periode tertentu.
16. Debtor (debitur): pihak yang berutang kepada perusahaan atau pelaku usaha.
17. Debtors account (kartu piutang): buku besar pembantu berisi informasi dan data mutasi piutang perusahaan dari pelanggannya.
18. Depreciation (penyusutan biaya): harga yang dibebankan pada operasional perusahaan dalam periode tertentu. Penyusutan nilai aset tetap perusahaan yang berkurang seiring pemakaian dan waktu berjalan.
19. Equities (ekuitas/hak atas kekayaan): hak pemilik usaha atas aktiva yang dimiliki perusahaan, didapatkan dari selisih aktiva dengan kewajiban perusahaan.
20. Expenditure (pengeluaran masa berjalan): pengeluaran biaya operasional maupun penambahan harta tetap perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
21. Expense (beban): pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menopang kegiatan usaha. Beban usaha bisa berupa kas, harta lainnya, saham, jasa, utang produktif (untuk pemenuhan kebutuhan usaha).
22. Goods available for sale (barang siap jual): barang yang telah melewati tahapan perhitungan harga pokok dan jumlah persediaannya sudah disesuaikan dengan permintaan pasar.
23. Gross profit (laba kotor): laba kotor atau perolehan laba usaha yang belum dikurangi beban biaya usaha.
24. Income statement (laporan laba rugi): laporan keuangan yang menunjukkan keuntungan dan kerugian yang dialami perusahaan.
25. Income/revenue (pendapatan): jumlah uang yang dihasilkan atau diperoleh perusahaan dari bisnis yang dilakukannya.
26. Interest rate (suku bunga): biaya yang dibebankan pemberi pinjaman kepada pihak peminjam. Suku bunga ditetapkan sesuai besaran uang yang dipinjam, juga dengan tanggal jatuh tempo pengembalian.
27. Invoice (faktur/bukti pembelian dan penjualan): berkas atau dokumen berisi data penting terkait daftar barang, harga, identitas barang, dan hal-hal yang berkaitan dengan pembayaran yang dilakukan pihak penjual.
28. Land (tanah): aktiva tetap berstatus siap pakai atau dapat diperbaiki dulu sebelum digunakan untuk operasional usaha.
29. Ledger (buku besar): pencatatan akuntansi berisi kompilasi transaksi keuangan yang ada di buku pembantu. Buku besar juga berisi tahapan awal dalam pembuatan neraca dan laporan laba rugi.
30. Liabilities (kewajiban): utang berupa uang atau aset lain yang harus dilunasi perusahaan sesuai tenggat waktu yang telah disepakati dalam perjanjian.
31. Marketable securities (surat berharga): surat kewajiban dan ekuitas milik perusahaan yang dapat dijual ke pasar saham dalam kurun waktu kurang dari setahun.
32. Net income (laba bersih): Pendapatan perusahaan yang sudah dikurangi harga pokok penjualan, pengeluaran, pajak, dan bunga.
33. Prepaid insurance (asuransi bayar di muka): biaya yang dibayar oleh perusahaan secara penuh di muka meskipun perusahaan belum menerima pembayaran sepenuhnya dari pembeli.
34. Property (kekayaan): semua nilai aset yang dimiliki perusahaan, baik dalam bentuk keuangan maupun non keuangan dan sudah dikurangi pajak.
35. Purchase (pembelian): proses memperoleh barang dan jasa untuk keperluan kegiatan usaha.
36. Purchase invoice (bukti pembelian): dokumen berisi tentang informasi yang berhubungan dengan pembelian barang yang dikeluarkan oleh pihak penjual.
37. Recording (pencatatan): proses pengumpulan data peredaran dan penghasilan bruto perusahaan.
38. Rent expense (beban sewa): biaya yang harus dibayar perusahaan untuk membayar sewa gedung, toko, atau properti lainnya.
39. Report form (laporan): laporan hasil pekerjaan, pengamatan, dan penelitian yang dilakukan perusahaan.
40. Sales (penjualan): aktivitas usaha berupa penjualan produk barang dan jasa ke target konsumen.
41. Sales invoice (bukti penjualan): dokumen berisi informasi transaksi pembelian yang diterbitkan oleh penjual.
42. Summarizing (pengikhtisaran): sajian informasi yang dibuat dalam bentuk laporan.
43. Supplies (perlengkapan): properti atau aset barang yang dimiliki perusahaan yang akan habis setelah dipakai berulang kali untuk kegiatan usaha.
44. Tax expense (beban pajak): pajak yang harus dibayarkan perusahaan, atau jumlah penghasilan terutang atas penghasilan kena pajak dalam satu periode perhitungan.
Itulah beberapa istilah akuntansi dalam bahasa Inggris yang patut diketahui.
(Nadya Kurnia)