IDXChannel—Bisakah mendapatkan passive income dengan modal kecil? Passive income adalah penghasilan yang berasal dari aset produktif, tanpa membutuhkan individu untuk bekerja secara aktif dan berkelanjutan.
Berbeda dengan active income, yang merupakan penghasilan yang diterima individu karena secara aktif terlibat dalam proses menghasilkan pemasukan. Gaji pekerjaan dan laba bersih hasil berdagang adalah contoh penghasilan aktif.
Mengutip Investopedia (3/5), contoh pemasukan yang dikategorikan sebagai passive income antara lain hasil sewa properti, royalti yang diterima musisi dan novelis, dividen yang diterima investor saham, dan sebagainya.
Cara memperoleh passive income yang paling umum dianjurkan masyarakat awam adalah membangun rumah untuk dijadikan indekos. Namun membangun bangunan indekos memerlukan modal yang tak sedikit.
Bisakah individu mendapatkan passive income dengan modal kecil? Berikut ini adalah beberapa cara memperoleh passive income dengan modal kecil yang patut dipertimbangkan.
Cara Mendapatkan Passive Income dengan Modal Kecil
Perlu diketahui, passive income bukan berarti menghasilkan uang tanpa bekerja sama sekali. Namun menghasilkan uang tanpa keterlibatan kontinu, yang artinya pula, membangun atau memiliki aset produktif yang berpotensi terus mengalirkan pemasukan.
1. Investasi Saham
Cara pertama adalah dengan berinvestasi saham. Terdapat sejumlah saham yang secara historis selalu membagikan dividen tiap tahun. Meskipun jumlah dividen per lembar sahamnya tidak besar, jika Anda memiliki cukup banyak lot, dividen yang Anda terima pun semakin besar.
Sebagai contoh, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang membagikan dividen tahun buku 2023 senilai Rp319/lembar saham. Nilainya memang kecil, namun jika Anda terus menambah kepemilikan tiap tahun, semakin besar pula dividen yang Anda terima.
Selain BBRI, masih banyak saham-saham lain yang juga rutin membagikan dividen. Anda dapat menabung modal tiap kali ingin menambah kepemilikan. Saham dapat dibeli secara mencicil.
2. Menjual Stok Karya
Jika Anda adalah seorang fotografer profesional, atau memahami teknik-teknik fotografi, Anda dapat menjual stok foto Anda di situs-situs yang menjual stok foto, ilustrasi, dan vector.
Selama industri konten masih berjalan, stok foto dan ilustrasi digital akan terus dicari. Stok foto, ilustrasi, dan vector ini umumnya digunakan media digital dalam pembuatan konten.
Selain menjual foto, jika Anda adalah seorang desainer grafis dan seniman digital, Anda juga dapat menjual karya Anda di situs-situs stok seperti ini.
3. Menjual Template
Sama seperti menjual foto dan karya seni digital di situs stok media, saat ini pekerja design digital dapat menjual template, animasi, ilustrasi, logo, dan simbol di situs seperti Canva.
Situs ini menyediakan beragam template gratis dan berbayar untuk digunakan dalam pembuatan konten. Anda juga dapat membuat produk digital lain seperti stiker dan template pencatatan keuangan untuk dijual.
4. Menulis Karya
Jika Anda memiliki bakat menulis, Anda dapat memanfaatkan platform cerita berbayar untuk memperoleh passive income. Selama karya tulis Anda dibaca, Anda berpeluang untuk mengantongi penghasilan pasif.
Untuk memproduksi cerita berbayar yang berkualitas, Anda memang mesti berjuang terlebih dahulu untuk memahami selera pasar, membuat cerita yang menarik, dan menentukan alur.
Selain itu, Anda juga bisa membuat blog untuk kemudian dimonetisasi. Jika blog Anda berhasil menghimpun traffic yang tinggi, Anda berpeluang untuk menerima tawaran pemasangan iklan dari Google.
5. Affiliate
Program affiliate memungkinkan Anda untuk mengantongi pemasukan. Meskipun tetap membutuhkan keterlibatan Anda untuk mengunggah link produk, atau mengembangkan akun, keterlibatannya relatif lebih minim dibanding bekerja aktif.
Beberapa situs e-commerce menawarkan program affiliate dengan skema bagi hasil yang cukup menguntungkan bila ada konsumen yang membeli produk melalui link yang Anda sediakan.
Itulah beberapa tips dan cara mendapatkan passive income dengan modal kecil yang patut dipertimbangkan. (NKK)