Dengan begini Anda dapat mengetahui berapa barang terjual, berapa barang yang belum laku terjual, berapa barang yang masih layak untuk diperdagangkan, dan berapa barang yang sudah tidak layak untuk dijual.
4. Membuat Catatan Inventaris Usaha
Catatan yang selanjutnya harus dibuat adalah inventraris usaha. Pencatatan ini bertujuan untuk mengetahui posisi aset milik usaha. Dengan mengetahui catatan aset, pengusaha dapat mengetahui kapan penggantian dan pemeliharaan aset mesti dilakukan.
5. Membuat Buku Kas Utama
Langkah akhir adalah dengan menyusun catatan kas utama. Catatan ini berisi rangkuman total pengeluaran dan pemasukan atas kegiatan usaha yang Anda lakukan. Dengan catatan ini Anda dapat mengetahui laba maupun rugi usaha yang diperoleh.
Keberadaan catatan-catatan keuangan ini berguna untuk mengetahui posisi keuangan dan aset usaha, sehingga membantu wirausaha untuk menentukan langkah dan strategi bisnis selanjutnya.
Itulah tips dan cara menyusun laporan keuangan sederhana untuk wirausaha pemula. (NKK)