2. Iklim Investasi yang Kompetitif
Selain pertumbuhan ekonominya yang konsisten, Vietnam juga dikenal sangat ramah terhadap investor asing. Hal ini bisa tampak dari kebijakan insentif pajak dan perizinan usaha yang efisien. Vietnam juga menjalin perjanjian dagang dengan lebih dari 60 negara, termasuk FTA dengan Uni Eropa dan keanggotaan dalam RCEP.
Negara ini juga menjadi salah satu kawasan industri dan ekonomi khusus yang menarik perusahaan multinasional seperti Samsung, Intel, dan LG untuk berinvestasi besar-besaran. Hal inilah yang menjadikan Vietnam lebih unggul dibandingkan beberapa negara ASEAN lainnya dalam hal kemudahan membuka dan menjalankan usaha, terutama dalam sektor industri.
3. Tenaga Kerja Produktif dan Biaya Rendah
Vietnam memiliki tenaga kerja produktif yang dominan lantaran banyaknya populasi muda dan terdidik. Upah tenaga kerjanya juga lebih rendah dibandingkan Thailand, Malaysia, dan Filipina, namun dengan produktivitas kerja yang tinggi. Fokus pemerintah dalam pendidikan vokasi dan pelatihan industri juga meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan. Hal ini menjadikan Vietnam sebagai pilihan favorit bagi perusahaan asing yang ingin menekan biaya operasional.
4. Pusat Manufaktur dan Ekspor
Sudah cukup lama, Vietnam juga telah menjelma menjadi pusat manufaktur Asia Tenggara, khususnya dalam hal elektronik (smartphone, chip), tekstil dan garmen, serta produk pertanian dan perikanan. Pada tahun-tahun terakhir ini, Vietnam bahkan mengungguli Thailand dan Indonesia dalam volume ekspor elektronik dan komponen teknologi tinggi.
5. Perkembangan Teknologi dan Infrastruktur Digital
Vietnam menunjukkan perkembangan pesat di sektor digital. Startup dan ekosistem digital tumbuh signifikan, terutama di kota besar seperti Ho Chi Minh dan Hanoi. Infrastruktur digital, seperti jaringan 5G dan e-payment tumbuh pesat sehingga menjadikan Vietnam salah satu negara ASEAN yang siap secara digital.