3. Biaya Rendah
Pendirian dan pengelolaan usaha perorangan seringkali lebih murah dibandingkan dengan entitas bisnis yang lebih besar, seperti perseroan terbatas. Pemilik usaha perorangan tidak perlu membayar biaya yang terkait dengan proses pendirian dan pemeliharaan entitas hukum yang lebih rumit.
4. Privasi
Dalam usaha perorangan, pemilik dapat menjaga privasi mereka lebih baik daripada dalam bisnis yang lebih besar. Informasi pribadi pemilik biasanya lebih terlindungi karena tidak perlu diungkapkan kepada pihak lain, kecuali dalam hal-hal yang berkaitan dengan perpajakan.
5. Fleksibilitas
Usaha perorangan seringkali lebih fleksibel dalam mengubah arah bisnis atau melakukan perubahan strategis. Pemilik dapat merespons peluang baru atau perubahan pasar dengan cepat.
Meskipun ada banyak keuntungan dalam menjalankan usaha perorangan, juga penting untuk mempertimbangkan risiko dan tanggung jawab yang melekat. Pemilik usaha perorangan secara pribadi bertanggung jawab atas semua kewajiban bisnis, termasuk utang dan klaim hukum.
Oleh karena itu, penting untuk memahami dan memitigasi risiko yang terkait dengan usaha perorangan. Keputusan terbaik untuk jenis kepemilikan bisnis akan bergantung pada situasi dan tujuan masing-masing pemilik.