3. Pertimbangkan Asuransi Tambahan
Setiap warga negara di Indonesia diwajibkan untuk mengikuti kepesertaan BPJS Kesehatan. Namun seiring bertambah usia, risiko penyakit berat juga meningkat. Pensiunan dapat mempertimbangkan asuransi kesehatan tambahan untuk melengkapi pelayanan medis yang tidak ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
4. Investasi Sejak Dini
Investasi adalah salah satu cara yang relatif mudah untuk menghasilkan passive income, bahkan ketika pensiun, jika dibandingkan dengan merintis usaha. Berinvestasi juga memerlukan modal besar, tapi ada instrumen investasi yang memungkinkan investor untuk menerima passive income tanpa aktif membeli saham ataupun trading.
Yakni surat utang negara. Banyak jenis surat utang diterbitkan pemerintah Indonesia. Keuntungan yang akan diperoleh berupa kupon (bunga) sekitar 6 persenan yang akan dibayarkan secara rutin sampai jatuh tempo.
Dengan investasi surat utang negara, investor tidak perlu pusing memikirkan pengelolaan modal dan hanya perlu menunggu kupon dicairkan pada tanggal yang telah ditetapkan. Untuk mencapai angka dana pensiun yang diharapkan, Anda bisa memanfaatkan instrumen ini.
Misalnya, kumpulkan modal hingga Rp500 juta untuk membeli obligasi FR (fixed rate) dengan masa jatuh tempo 20-30 tahun. Jika Anda membeli di usia 30-an, maka ketika jatuh tempo tiba, modal itu telah menghasilkan return 100 persen lebih.