5 Tanda Sudah Masuk Kelas Menengah Atas, Apa Saja Ciri-cirinya?
1. Pengeluaran Hingga Rp9 Juta
Tingkat pendapatan kelas menengah adalah Rp2,04 juta hingga Rp9,90 juta per bulan. Melansir Bank Neo Commerce, jika seseorang memiliki pengeluaran bulanan mulai Rp6 juta per bulan, artinya sudah tergolong masyarakat kelas menengah atas.
Sementara masyarakat dengan pengeluaran Rp2 jutaan hingga Rp6 jutaan per bulan tergolong masyarakat kelas menengah bawah.
2. Mampu Mengakses Pendidikan Tinggi
Salah satu ciri masyarakat kelas menengah atas adalah kemampuan untuk memenuhi kebutuhan sekunder, termasuk pendidikan berkualitas. Kelas menengah atas mampu memenuhi biaya pendidikan tinggi berkualitas.
Sementara bagi kelompok menengah bawah dan kelompok bawah, akses pendidikan tinggi berkualitas lebih terbatas karena keterbatasan biaya, bahkan ketiadaan biaya sama sekali bagi masyarakat kelas bawah.
3. Daya Beli Lebih Tinggi
Karena tingkat pendapatannya lebih tinggi, kelas menengah atas memiliki daya beli lebih tinggi. Mereka mampu membiayai gaya hidup lebih tinggi, mengeluarkan uang untuk kebutuhan sekunder dan tersier seperti wisata dan hiburan.
Oleh sebab itu kelas menengah menjadi motor penggerak konsumsi di beragam sektor ekonomi. Mulai dari ritel, properti, pariwisata, otomotif, teknologi, hingga pendidikan.
Karena daya beli lebih tinggi ini, masyarakat kelas menengah atas mampu mengakses pendidikan tinggi, membeli rumah di lingkungan yang lebih mahal dan tertutup, akses layanan kesehatan yang lebih memadai, dan sebagainya.