IDXChannel—Simak tips dan cara bisnis ayam olahan. Ayam adalah produk peternakan yang dapat diolah menjadi beragam bahan makanan. Banyak bisnis UMKM yang memanfaatkan daging ayam sebagai bahan baku utama.
Sebagai bahan baku, daging ayam terbilang cukup terjangkau dan mudah untuk dipasok secara berkala. Adapun beberapa jenis produk olahan daging ayam antara lain rice bowl, ayam ungkep siap masak, frozen food lauk ayam, dan sebagainya.
Jika Anda tertarik untuk memulai bisnis ayam olahan, ada beberapa tips dan cara yang dapat dipertimbangkan sebelum memulai usaha. Melansir beragam sumber, berikut ini adalah cara bisnis ayam olahan.
5 Cara Bisnis Ayam Olahan, Tips Sebelum Memulai Usaha bagi Pemula
1. Cari Pemasok
Sebelum mulai menentukan jenis produk apa yang ingin Anda jual, cari dulu pemasok daging ayam yang terpercaya. Dengan memiliki pemasok terpercaya, Anda dapat memperoleh pasokan daging berkualitas dengan harga terjangkau.
Anda juga dapat menentukan kualitas daging, berat daging, jenis ayam (kampung/broiler), dan bernegosiasi harga dengan pemasok untuk mendapatkan harga bahan baku terjangkau.
2. Perhatikan Cara Pengolahan dan Kemasan
Jika bisnis ini bersifat rumahan, Anda perlu memperhatikan cara pengolahan dan kebersihan tempat memasak, peralatan memasak, dan kualitas bahan baku serta bumbu-bumbunya. Akan lebih baik lagi jika Anda bersedia untuk mengajukan sertifikasi halal atas produk jualan Anda.
Perhatikan juga bagaimana jenis pengemasan yang cocok untuk produk Anda. Jika produk Anda rice bowl, akan lebih cocok kemasan plastik atau karton yang tahan air. Jika produk Anda frozen food, Anda harus memperhatikan kerapatan dan higienitas kemasannya.
Utamakan kualitas dan konsistensi produk. Konsumen menyukai produk rumahan yang dibuat dengan konsistensi kualitas dan kuantitas yang terjaga.
3. Tentukan Jenis Produk dan Target Pasarnya
Tiap jenis produk memiliki segmen konsumen yang berbeda. Frozen food, misalnya, lebih cocok untuk dipasarkan ke konsumen ibu rumah tangga, anak kos, atau karyawan yang tidak sempat untuk memasak sendiri dari nol.
Sama halnya dengan produk lauk per porsi siap konsumsi, atau lauk setengah matang siap masak. Akan lebih baik jika Anda riset pasar terlebih dahulu untuk menakar potensi penjualan produk yang Anda jual.
Anda bisa memanfaatkan riset kecil-kecilan di aplikasi e-commerce, komunitas jual beli di Facebook, dan sebagainya.
4. Pikirkan Lokasi Penjualan
Ada banyak tempat untuk menjual barang. Tentukan tempat-tempat penjualan produk Anda. Anda bisa memanfaatkan platform e-commerce, platform media sosial, aplikasi Grab/Gojek untuk pesan antar, dan sebagainya.
Jika Anda berjualan dengan platform digital, hitunglah berapa harga jual yang wajar bagi konsumen tanpa merugikan pendapatan Anda. Karena penjualan melalui platform akan dikenakan biaya-biaya yang tidak sedikit.
5. Perluas Pemasaran
Manfaatkan platform media sosial untuk memasarkan produk Anda, atau sebatas tes respon pasar. Aplikasi X (Twitter) memiliki beberapa komunitas (base) kuliner yang sering dijadikan sebagai media pemasaran oleh pengusaha-pengusaha kecil yang baru memulai bisnis.
Produk makanan berbahan dasar daging ayam umumnya cocok di lidah masyarakat Indonesia, sehingga mudah dipasarkan ke segmen konsumen yang luas.
Itulah tips dan cara memulai bisnis ayam olahan untuk wirausaha pemula.
(Nadya Kurnia)