Ratih Ika Wijayanti
2. Beli dari Tempat yang Terpercaya
Jangan tergoda harga murah dari penjual yang tidak jelas. Pastikan Anda membeli dari toko emas atau platform yang sudah terverifikasi.
Beberapa pilihan tempat terpercaya antara lain toko emas resmi dengan sertifikat, Butik Emas Antam, Pegadaian, atau marketplace yang bekerja sama dengan perusahaan logam mulia.
3. Perhatikan Kadar dan Harga Emas
Kadar emas menunjukkan seberapa murni emas tersebut. Emas murni biasanya berkadar 24 karat (99,99 persen), sementara perhiasan umumnya berkisar antara 18 hingga 22 karat. Selain kadar, cek juga harga emas per gram di pasaran. Harga emas bisa berbeda-beda tergantung tempat dan waktu. Anda bisa memantau harga emas harian melalui situs resmi atau aplikasi investasi emas.
4. Pahami Biaya Tambahan dan Potensi Kerugian
Banyak pemula yang hanya fokus pada harga beli, padahal ada biaya lain yang perlu diperhatikan, terutama pada emas perhiasan. Sebab, emas perhiasan dikenai biaya pembuatan yang tidak akan kembali saat dijual. Selain itu, Anda juga perlu memerhatikan selisih harganya. Biasanya, harga beli emas lebih tinggi daripada harga jual kembali. Untuk emas batangan, spread-nya bisa 3-5 persen, sementara perhiasan bisa lebih besar.
5. Simpan Emas dengan Aman
Setelah membeli emas, jangan lupa memikirkan cara penyimpanannya. Emas adalah aset berharga yang rawan dicuri jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, pastikan Anda memiliki tempat penyimpanan yang aman.
