Tanpa proteksi ini, freelancer berpeluang untuk menanggung beban finansial yang lebih berat ketika jatuh sakit tidak terduga, atau mengalami kecelakaan dan membutuhkan operasi sesegera mungkin.
5. Pertimbangkan Investasi Minim Risiko
Agar bayaran yang diterima tidak habis sia-sia, freelancer dapat mempertimbangkan investasi di instrumen minim risiko seperti obligasi FR, deposito, reksa dana pendapatan tetap, dan reksa dana pasar uang.
Tujuannya, agar tabungan yang disimpannya dapat menjadi aset produktif yang menghasilkan keuntungan. Selain itu, investasi ini juga memungkinkan freelancer mendapatkan pemasukan stabil setiap bulan atau tiap 6 bulan sekali.
Itulah beberapa tips mengatur keuangan bagi freelancer agar tetap bisa bertahan hidup.
(Nadya Kurnia)