IDXChannel – Sebelum berinvestasi, Anda perlu mengetahui ciri investasi yang aman agar terhindar dari segala bentuk penipuan. Pasalnya, investasi yang aman bisa menjadi salah satu cara tepat bagi Anda untuk mengelola finansial Anda.
Banyak orang mendambakan investasi untuk mendapatkan keuntungan di masa depan. Meski demikian, sebagian orang rupanya masih memandang investasi sebagai sesuatu yang menakutkan lantaran kerap dikaitkan dengan modus penipuan.
Padahal, jika dilakukan dengan baik, investasi bisa menjadi solusi konkret dalam menjemput kemerdekaan finansial di masa yang akan datang. Agar Anda bisa mencapai tujuan itu, Anda perlu tahu bagaimana ciri investasi yang aman. IDXChannel merangkum beberapa cirinya sebagai berikut.
6 Ciri-Ciri Investasi yang Aman
Ada berbagai macam investasi yang ada di Indonesia. Tak heran jika berbagai macam investasi ini sering dijadikan modus penipuan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pilihlah investasi yang memiliki ciri-ciri di bawah ini agar bisa dipastikan keamanannya.
1. Investasi yang Terdaftar di OJK
Ciri investasi yang aman salah satunya adalah investasi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Anda perlu memastikan bahwa perusahaan atau penyelenggara yang Anda pilih untuk berinvestasi sudah terdaftar dan mendapat izin penyelenggaraan dari OJK. Jika sudah mendapat izin tersebut, investasi ini bisa dikatakan aman dan legal.
2. Penawaran Keuntungan yang Logis
Jangan pernah tergoda atas iming-iming keuntungan yang besar di luar kewajaran. Investasi yang aman selalu menawarkan keuntungan yang logis dan rasional. Keuntungan yang Anda dapatkan pastinya seimbang dengan modal yang Anda tanam. Perusahaan yang menjanjikan keuntungan yang logis dan rasional ini biasanya adalah perusahaan pengelola investasi yang aman.
3. Setiap Investasi Memiliki Risiko
Setiap investasi selalu memiliki risikonya masing-masing. Perusahaan pengelola investasi yang aman akan memberikan gambaran risiko terhadap investasi yang Anda lakukan. Sebab, tidak ada satupun investasi yang tidak memiliki risiko. Jika ada pengelola investasi yang menawarkan investasi tanpa risiko, Anda harus curiga bahwa investasi itu bisa jadi investasi bodong.