sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

6 Strategi Atur Keuangan Hasil Endorse agar Cuan Maksimal

Milenomic editor Ratih Ika Wijayanti
16/06/2025 09:44 WIB
Ada beberapa strategi atur keuangan hasil endorse yang bisa Anda lakukan agar keuntungan tetap maksimal dan tidak boros. 
6 Strategi Atur Keuangan Hasil Endorse agar Cuan Maksimal. (Foto: iNews Media Group)
6 Strategi Atur Keuangan Hasil Endorse agar Cuan Maksimal. (Foto: iNews Media Group)

IDXChannel – Ada beberapa strategi atur keuangan hasil endorse yang bisa Anda lakukan agar keuntungan tetap maksimal dan tidak boros. 

Saat ini, pekerjaan sebagai content creator, influencer, atau selebgram bukan lagi sekadar hobi, melainkan profesi yang menjanjikan. Salah satu sumber pemasukan paling umum dari profesi ini adalah endorsement. Mulai dari produk skincare, makanan, hingga aplikasi digital, brand-brand besar maupun kecil berlomba menjalin kerja sama dengan para figur di media sosial.

Tapi, meskipun terlihat glamor, penghasilan dari endorse bersifat fluktuatif dan kadang tidak tetap tiap bulan. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui strategi atur keuangan hasil endorse agar keuangan tetap stabil. Berikut ini beberapa strategi yang bisa dilakukan. 

Strategi Atur Keuangan Hasil Endorse

1. Pisahkan Rekening Bisnis dan Pribadi

Langkah paling dasar dan wajib dilakukan adalah memisahkan rekening penghasilan endorse dari rekening belanja pribadi. Hal ini penting dilakukan agar Anda bisa melacak seberapa besar pemasukan endorse tiap bulan dan mengetahui berapa banyak uang yang benar-benar bisa digunakan.  Anda mungkin bisa menggunakan rekening terpisah yang khusus menerima pembayaran dari brand, agensi, atau marketplace endorsement.

2. Beri Gaji untuk Diri Sendiri

Meskipun Anda bekerja secara freelance atau independen, penting untuk menetapkan "gaji bulanan" buat diri sendiri dari total penghasilan endorse. Jika sebulan Anda dapat Rp10 juta dari endorse, mungkin Anda bisa menetapkan sebesar Rp5 juta sebagai gaji pribadi. Sisanya bisa dibagi untuk hal-hal seperti tabungan, investasi, dana operasional, dan dana darurat. Dengan pola ini, Anda bisa menjaga ritme keuangan tetap stabil bahkan saat job sedang sepi.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement