1. Periksa Situs atau Aplikasi sebelum Bertransaksi
Salah satu cara mencegah kebocoran data saat bertransaksi secara digital adalah dengan memeriksa situs atau aplikasi sebelum digunakan. Sebab, banyak pelaku kejahatan siber yang menggunakan situs atau aplikasi palsu untuk menjebak korbannya. Periksa apakah situs web atau aplikasi tersebut memiliki sertifikat SSL atau HTTPS, dan pastikan bahwa situs tersebut tidak mengalami masalah keamanan atau serangan phishing.
2. Pastikan Koneksi Internet Aman
Menggunakan koneksi internet yang aman dapat membantu Anda terhindar dari modus kejahatan siber. Pastikan Anda hanya menggunakan koneksi internet yang aman, seperti koneksi yang terenkripsi atau menggunakan jaringan WiFi yang terjamin keamanannya. Hindari menggunakan WiFi publik yang tidak terenkripsi.
3. Gunakan Password yang Aman
Anda juga perlu menggunakan password yang aman dalam bertransaksi. Gunakan password yang kuat dan berbeda untuk setiap akun. Jangan menggunakan password yang sama untuk beberapa akun.
4. Jaga Kerahasiaan Password, Username, dan Kode OTP
Anda juga perlu menjaga kerahasiaan password, username, dan kode OTP Anda dari siapapun agar data Anda tidak bocor. Selain itu, hindari untuk membagikan informasi pribadi seperti nomor identitas, nomor kartu kredit, atau informasi keuangan lainnya kepada siapa pun yang tidak berwenang agar data Anda tidak disalahgunakan.
5. Selalu Simpan Bukti Transaksi Online
Setiap kali melakukan transaksi digital atau transaksi online, Anda tentu akan mendapatkan tanda bukti transaksi. Pastikan Anda selalu menyimpan bukti transaksi hingga transaksi benar-benar selesai. Jika Anda melakukan transaksi pembelian barang secara online, maka Anda perlu menyimpan bukti transaksi sampai barang tersebut sampai di tangan Anda.