IDXChannel - Cara mengumpulkan dana darurat memiliki langkah tersendiri. Langkahnya bahkan tidak sulit.
Anda hanya perlu keuletan dan disiplin. Terlebih dana darurat sendiri diperlukan mana kala kita mengalami musibah, baik sakit maupun kesusahan.
Lantas bagaimana cara mengumpulkan dana darurat? Simak penjelasan yang dihimpun IDX Channel dari berbagai sumber tepercaya.
Cara Mengumpulkan Dana Darurat
Berikut langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar dana darurat dapat terkumpul.
1. Mulailah dengan Nilai Paling Kecil
Mengumpulkan dana darurat dapat dilakukan dari menyisihkan setidaknya 10-20% dari total pendapatan setiap bulan. Sebagai contoh, dana darurat yang perlu disisihkan setiap bulan dari gaji sebesar Rp5 juta rupiah untuk individu yang belum menikah, yaitu sekitar Rp500 ribu per bulan.
Jika sudah menikah dan memiliki anak, sisihkan setidaknya 20% setiap bulan dari total pendapatan. Jika pendapatan suami istri sebulan mencapai Rp30 juta, dana darurat yang perlu disisihkan setiap bulan berkisar Rp6 juta
2. Mulai Sekarang
Dimulai sedini mungkin akan semakin cepat dana darurat yang terkumpul. Dengan adanya target jumlah dana darurat yang harus terkumpul, jadikan hal tersebut sebagai acuan untuk disiplin menyisihkan pendapatan.
Kondisi ekonomi yang tidak menentu, tidak ada yang dapat memprediksi dengan tepat masa depan akan seperti apa. Memiliki dana darurat dapat mengurangi kekhawatiran akan situasi yang tak menentu.
3. Taruh di Rekening Terpisah
Idealnya, dana darurat disimpan secara terpisah dari kebutuhan lain. Dengan begitu, pengelolaan dana darurat tidak tercampur untuk membiayai kebutuhan lainnya.
Perlu diperhatikan, rekening khusus untuk dana darurat membutuhkan akses yang cepat. Dengan demikian, ketika ada kebutuhan mendesak, tidak akan mengalami kesulitan untuk mencairkan dana tersebut.
7 Cara Mengumpulkan Dana Darurat yang Mudah. (FOTO : MNC MEDIA)
4. Menambah dari Bonus atau Penghasilan Tambahan
Cara mengumpulkan dana darurat lainnya, yaitu dengan mendapatkan penghasilan tambahan. Jika bonus pendapatan tidak tentu kapan didapatkan, mencari penghasilan tambahan dapat menjadi jalan keluar.
Cobalah mencari pekerjaan sampingan dengan waktu yang lebih fleksibel sehingga masih terdapat sisa ruang untuk me time atau menghabiskan kebersamaan dengan keluarga.
5. Menyimpan dalam Aset Dicairkan
Dana darurat tidak hanya dapat disimpan di dalam rekening tabungan, tapi juga dapat disimpan dalam bentuk reksadana maupun emas.
Namun, perlu diperhatikan jika ingin menyimpan dana darurat dalam aset reksadana atau emas, harus sadar bahwa nilai kedua aset tersebut dapat naik dan turun mengikuti pergerakan pasar.
6. Melakukannya dengan Konsisten
Cara mengumpulkan dana darurat yang terpenting adalah konsistensi. Disiplin untuk menyisihkan pendapatan ke pos dana darurat dan tidak menggunakannya selain untuk kebutuhan mendesak.
Konsistensi dalam mengumpulkan dana darurat dapat mempercepat target yang ingin dicapai.
7. Disiplin dalam Penggunaannya
Seperti yang telah disinggung, penggunaan dana darurat hanya untuk kebutuhan mendesak. Bagaimana untuk memisahkan antara kebutuhan dan keinginan?
Tanyakan beberapa poin di bawah ini untuk membantu mengevaluasi urgensi dari kebutuhan atau keinginan.
Apakah hal ini bersifat darurat, mendesak, dan tidak diperkirakan sebelumnya?
Apakah hal ini merupakan suatu kebutuhan?
Apakah hal ini harus segera dibayarkan?
Apa dampak jika hal ini tidak terpenuhi saat ini juga?
Apakah hal ini sangat penting, sehingga jika tidak terpenuhi berpotensi mengganggu kehidupan?
Jika semua jawaban adalah “Ya”, dana darurat dapat digunakan.
Itulah cara mengumpulkan dana darurat. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)