3. Perbedaan Tingkat Teknologi dan Inovasi
Negara-negara maju memiliki tingkat penguasaan teknologi yang lebih tinggi dibanding negara berkembang. Hal ini menyebabkan negara maju menghasilkan barang-barang dengan kualitas lebih tinggi dan efisiensi lebih baik. Dengan adanya gap teknologi, perdagangan internasional menjadi saling menguntungkan. Negara maju mendapatkan bahan baku, sedangkan negara berkembang memperoleh teknologi dan produk jadi.
4. Perbedaan Upah dan Biaya Produksi
Negara dengan biaya produksi dan upah tenaga kerja yang lebih rendah biasanya dapat memproduksi barang dengan harga yang lebih murah. Hal ini membuat mereka lebih kompetitif di pasar global.
Contohnya, banyak perusahaan multinasional yang memindahkan pabriknya ke negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam dan Indonesia karena biaya tenaga kerja yang lebih murah dibanding negara asal mereka. Produk-produk seperti tekstil, sepatu, dan elektronik ringan kemudian diekspor ke negara-negara Barat.
5. Kebutuhan Konsumen yang Beragam
Selera dan kebutuhan konsumen di tiap negara sangat bervariasi. Sebuah produk mungkin sangat diminati di satu negara tetapi tidak diproduksi secara lokal, sehingga membuka peluang perdagangan. Preferensi pasar yang berbeda-beda ini menciptakan permintaan akan barang-barang luar negeri.
6. Globalisasi dan Kebijakan Perdagangan Bebas
Perkembangan globalisasi ekonomi turut mempercepat perdagangan internasional. Adanya kerja sama ekonomi regional maupun global seperti ASEAN, WTO, dan AFTA membuat hambatan tarif (bea masuk) dan kuota impor semakin dikurangi.