sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

7 Kebiasaan Hemat Warren Buffett yang Bisa Anda Tiru

Milenomic editor Shifa Nurhaliza Putri
24/04/2025 10:08 WIB
Di balik kesuksesannya, terdapat kebiasaan-kebiasaan yang mencerminkan prinsip keuangan yang kuat dari Warren Buffet. Yuk simak selengkapnya
7 Kebiasaan Hemat Warren Buffett yang Bisa Anda Tiru. (Foto: Kebiasaan Hemat Warren Buffett)
7 Kebiasaan Hemat Warren Buffett yang Bisa Anda Tiru. (Foto: Kebiasaan Hemat Warren Buffett)

IDXChannel - Warren Buffett dikenal sebagai salah satu investor tersukses di dunia. Dengan kekayaan yang mencapai miliaran dolar, siapa sangka ia justru menjalani gaya hidup yang sangat sederhana dan hemat? 

7 Kebiasaan Hemat Warren Buffett

Di balik kesuksesannya, terdapat kebiasaan-kebiasaan yang mencerminkan prinsip keuangan yang kuat. Berikut ini 7 kebiasaan hemat Warren Buffett yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Tinggal di Rumah yang Sama Sejak 1958
Warren Buffett membeli rumahnya di Omaha, Nebraska seharga $31.500 pada tahun 1958 dan masih tinggal di sana hingga sekarang. Padahal, dengan kekayaannya, ia bisa saja membeli rumah mewah di mana pun. 

Kebiasaan ini menunjukkan bahwa tidak perlu bergaya hidup mewah hanya untuk menunjukkan status. Oleh karena itu, jangan membeli rumah melebihi kemampuanmu. Pilih yang nyaman dan sesuai kebutuhan.

2. Jarang Mengganti Mobil
Buffett bukan tipe orang yang sering gonta-ganti mobil mewah. Ia pernah mengatakan bahwa ia hanya mengganti mobil ketika yang lama sudah benar-benar rusak atau tidak nyaman digunakan. Menurutnya, mobil adalah alat transportasi, bukan alat pamer. Gunakan selama masih berfungsi dengan baik.

3. Sarapan Murah di Makanan Cepat Saji
Meski seorang miliarder, Buffett kerap membeli sarapan di lokasi makanan siap saji, dan itu pun menu paling sederhana. Ia bahkan memilih menu berdasarkan kondisi pasar saham hari itu.

4. Tidak Punya Banyak Gadget atau Barang Mewah
Buffett tidak mengikuti tren teknologi hanya karena populer. Ia menggunakan ponsel biasa dan tidak terpikat dengan barang-barang mahal yang sebenarnya tidak ia butuhkan. Fokus pada fungsi, bukan tren, jangan boros untuk hal yang tidak memberi nilai tambah.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement