4. Terlalu Sering Berutang Konsumtif
Kartu kredit bisa jadi jebakan jika digunakan untuk membeli hal yang tidak perlu. Utang konsumtif hanya menambah beban, bukan aset. Gunakan utang hanya untuk kebutuhan produktif, seperti usaha atau pendidikan. Hindari cicilan untuk gaya hidup.
5. Tidak Mengembangkan Diri
Pendidikan dan keterampilan menentukan penghasilan. Orang yang malas belajar atau menolak upgrade skill cenderung tertinggal secara finansial. Luangkan waktu untuk belajar hal baru, ikut pelatihan, atau ambil sertifikasi yang relevan dengan kariermu.
6. Tidak Punya Tujuan Finansial
Tanpa tujuan yang jelas, keuangan akan jalan di tempat. Orang yang tidak tahu apa yang ingin dicapai, cenderung menghabiskan uang tanpa arah. Tetapkan target finansial seperti beli rumah, pensiun dini, atau dana pendidikan anak. Buat rencana untuk mencapainya.
7. Menunda Aksi
Tahu harus menabung, tapi terus ditunda. Tahu pentingnya investasi, tapi belum mulai. Kebiasaan ini adalah musuh utama kekayaan. Mulailah dari yang kecil. Tidak perlu menunggu kondisi sempurna untuk mulai berbenah keuangan.
Jadi, jika Anda masih bertanya-tanya kenapa susah kaya, jawabannya bisa jadi ada dalam kebiasaanmu sendiri. Ubah kebiasaan buruk, buat rencana keuangan yang matang, dan ambil langkah nyata untuk masa depan finansial yang lebih cerah.
(Shifa Nurhaliza Putri)