sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Agar Tak Tertinggal dengan Swasta, BUMN Butuh 200 Ribu Talenta Digital

Milenomic editor Suparjo Ramalan
05/10/2022 13:50 WIB
Kementerian BUMN menargetkan ada 200.000 digital talenta untuk dapat bersaing dengan swasta.
Agar Tak Tertinggal dengan Swasta, BUMN Butuh 200 Ribu Talenta Digital (Foto: MNC Media).
Agar Tak Tertinggal dengan Swasta, BUMN Butuh 200 Ribu Talenta Digital (Foto: MNC Media).

IDXChannel - Kementerian BUMN menargetkan ada 200.000 digital talenta di lingkungan perusahaan pelat merah. Hal tersebut sekaligus untuk mempercepat transformasi bisnis BUMN. 

Kementerian BUMN pun menggandeng Forum Digital Indonesia (FORDIGI) untuk menginisiasi pengembangan kapabilitas talenta digital di lingkungan BUMN melalui kegiatan Sosialisasi Program Digital Talent BUMN dan Sharing Session Keamanan Data BUMN. 

Deputi SDMTI Kementerian BUMN, Tedi Bharata mengatakan, keberadaan FORDIGI sangat strategis untuk mempercepat transformasi bisnis di lingkungan BUMN. 

“Tanpa keterlibatan Top Level Management di lingkungan BUMN, transformasi digital tidak akan terjadi. Apalagi kalau kita bisa melakukan konsolidasi terhadap kebutuhan IT kita, sehingga cost efficiency akan semakin tinggi,” jelas Tedi, Rabu (5/10/2022).

Tedi berharap, Direksi Human Capital BUMN ikut berperan aktif dalam mendorong karyawannya untuk mengikuti program Digital Talent BUMN yang akan dijalankan. 

Saat ini, program Digital Talent BUMN memiliki tiga program utama, yaitu mengembangkan kapabilitas digital melalui platform pembelajaran, mensertifikasi dan apresiasi talenta digital BUMN, serta membentuk komunitas talenta digital di lingkungan BUMN.

Hingga 2024, program Digital Talent BUMN menargetkan sebanyak 200.000 talenta digital BUMN.

Senada, Ketua Umum FORDIGI, Fajrin menyatakan, kebutuhan BUMN terhadap digital talenta semakin mendesak. Ditambah meningkatnya penggunaan teknologi di perusahaan BUMN maka kapabilitas dalam menggunakan, serta mengelola teknologi digital semakin dibutuhkan.

"Kalau tidak sekarang, BUMN akan terus ketinggalan dengan industri swasta yang sudah semakin cepat bertransformasi,” jelas Fajrin.

(FAY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement