Hari terpendek yang pernah tercatat adalah 86.400 detik kurang 1,66 milidetik, ini terjadi pada 5 Juli 2024. Bumi diprediksi akan berotasi lebih pendek lagi pada 2025, sementara tanggal yang diprediksikan adalah 9 Juli, 22 Juli, dan 5 Agustus, alias hari ini.
Variasi kecepatan rotasi bumi dipengaruhi oleh perputaran bulan. Bumi berotasi lebih cepat ketika bulan berada jauh di kutub utara dan selatan. Bulan berada di jarak maksimumnya dari bumi pada tiga tanggal yang diprediksikan menjadi hari terpendek 2025.
Sebaliknya, ketika bulan mengitari bumi dekat atau sejajar dengan garis khatulistiwa, daya tarikan gravitasinya justru memperlambat rotasi bumi. Akibatnya durasi satu hari bisa lama, tidak kurang satu milidetik seperti saat hari-hari terpendek berlangsung.
Salah satu lembaga internasional yang memantau durasi rotasi bumi adalah US Naval Observatory dan International Earth Rotation and Reference Systems Service (IERS). Sepanjang tahun ini, diprediksikan ada tiga hari terpendek.
Yakni 9 Juli 2025 yang lebih singkat 1,24 milidetik, 22 Juli 2025 yang lebih singkat 1,36 milidetik, dan 5 Agustus 2025 yang diprediksi lebih singkat 1,25 detik.
Itulah informasi menarik tentang 5 Agustus 2025 hari terpendek.
(Nadya Kurnia)