- Menggunakan bahan premium seperti kasmir, wol alpaka, linen halus, atau kulit asli.
- Potongan pakaian yang rapi, minimalis, dan timeless atau tak lekang oleh zaman.
- Warna netral atau earth tone seperti krem, abu-abu, olive, navy, dan hitam.
- Tidak ada logo brand besar di bagian luar.
Merek seperti The Row, Loro Piana, Brunello Cucinelli, dan Bottega Veneta dikenal sebagai pionir dalam estetika quiet luxury. Bahkan merek mewah seperti Hermès, meskipun punya logo ikonik, banyak merilis produk yang hampir tak berlogo tapi dijual dengan harga fantastis karena kualitas dan prestise mereknya sudah berbicara sendiri.
Quiet Luxury dalam Gaya Hidup Sehari-hari
Tidak hanya soal pakaian, quiet luxury juga tercermin dari gaya hidup. Berikut adalah beberapa contoh gaya hidup quiet luxury di kehidupan sehari-hari.
1. Hunian Minimalis tapi Berkualitas
Orang yang mengadopsi quiet luxury cenderung memilih desain rumah yang bersih, rapi, dan minim dekorasi berlebihan. Tapi, setiap elemen punya kualitas tinggi, entah itu kursi kayu solid, linen import, atau pencahayaan yang dirancang secara profesional.
2. Liburan ke Tempat Privat
Alih-alih pamer staycation di hotel bintang lima atau beach club populer, penggemar quiet luxury lebih memilih retret pribadi, villa tersembunyi di Tuscany, atau liburan dengan kapal layar kecil yang tidak terlihat glamor tapi menawarkan ketenangan dan eksklusivitas.
3. Makanan Simpel tapi Organik
Gaya hidup ini menghindari makanan berlebihan dan memilih pola makan sehat, simpel, dan organik. Bukan karena ikut tren diet, tapi karena memahami bahwa tubuh adalah aset jangka panjang.