Pekerja gig economy memang lebih independen dan bebas dibanding pekerja formal yang terikat dengan kontrak kerja bersama perusahaan, namun pekerjaan ini dianggap tidak dapat memberikan jaminan jangka panjang.
Sebab pekerjaan-pekerjaan gig economy bersifat sementara, ketika pekerja tidak sedang mendapatkan proyek baru, maka dia harus menggunakan tabungan untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari.
Adapun contoh pekerjaan gig economy adalah penulis lepas, desainer grafis lepas, programmer lepas, seller online, penyewaan kamar jangka pendek di situs penyewaan, bimbel online, driver lepas waktu, dan sebagainya.
Apa Itu Gig Economy? Kelebihan dan Kekurangannya bagi Pekerja dan Perusahaan
Pekerjaan freelancer makin digandrungi banyak orang karena fleksibilitasnya. Proyek-proyek freelance memungkinkan pekerja formal untuk mendapatkan pendapatan sampingan selain gaji dari perusahaan.
Sementara bagi freelancer penuh waktu, gig economy menawarkan peluang pekerjaan yang lebih luas dengan bayaran yang sama, bahkan lebih, menjanjikannya dengan gaji pekerjaan formal.