IDXChannel—Apa itu lipstick effect? Lipstick effect adalah fenomena ketika konsumen masih bersedia mengeluarkan uang untuk kesenangan sesaat dan sederhana dalam kondisi ekonomi yang menurun.
Melansir Investopedia (9/10), teori lipstick effect pertama kali dikemukakan oleh Juliet Schor dalam bukunya yang berjudul ‘The Overspent American’, yang diterbitkan pertama kali pada 1998.
Sementara Mailchimp mendefinisikan lipstick effect adalah teori ritel di mana konsumen dengan keuangan yang minim cenderung akan membeli barang-barang mewah dengan harga yang lebih terjangkau ketika kondisi penurunan ekonomi.
Teori ini berangkat dari konklusi penjualan lipstik yang meningkat meskipun perekonomian tengah berada pada masa resesi. Namun teori lipstick effect ini juga dapat diaplikasikan pada barang-barang mewah terjangkau lainnya.
Lipstick effect juga dapat dijelaskan dari sisi psikologis. Ketika keuangan individu tidak cukup atau tengah menurun, alih-alih berhenti konsumtif secara total, individu masih mau membeli barang-barang tersier yang sebenarnya tidak terlalu urgent dan penting sifatnya.