Contohnya:
Perusahaan A mempunyai kas sebesar Rp200 juta, investasi jangka pendek sebesar Rp100 juta, persediaan barang sebesar Rp50 juta, dan piutangnya sebesar Rp100 juta.
Maka, modal kerja kotor yang dimiliki oleh perusahaan X adalah sebagai berikut:
Modal kerja kotor= kas + investasi jangka pendek + persediaan barang + piutang
Modal kerja kotor= Rp200 juta + Rp100 juta + Rp50 juta + Rp100 juta
Modal kerja kotor= Rp450 juta
Jadi, modal kerja kotor (gross working capital) yang dimiliki oleh perusahaan A adalah sebesar Rp450 juta.
- Perhitungan Modal Kerja Bersih (Net Working Capital)
Perhitungan modal kerja bersih adalah dengan mengurangi total utang jangka pendek (liabilitas lancar) dengan jumlah aktiva lancar.
Contohnya:
Perusahaan A yang sebelumnya mempunyai aktiva lancar sebesar Rp900 juta rupanya memiliki utang usaha sebesar Rp100 juta dan biaya yang masih harus dibayarkan adalah sebesar Rp70 juta.
Maka, modal kerja bersih yang dimiliki oleh perusahaan A adalah sebagai berikut: