Sementara untuk komoditas lain dibutuhkan tetapi tidak cukup baik jika diproduksi dalam negeri, negara tersebut akan mengimpornya dari negara lain yang lebih ahli memproduksi barang kebutuhan itu.
Konsep yang diutarakan David Ricardo ini menunjukkan non-zero sum game, di mana tidak ada kalah atau menang dalam perdagangan, melainkan semua pihak diuntungkan karena keahlian masing-masing.
Dengan konsep perdagangan Ricardo, nilai bersih yang dihasilkan perdagangan itu bisa bertambah dan secara relatif bernilai beda bagi tiap-tiap negara partisipan. Sementara dalam zero sum game, berarti hanya ada satu pemenang.
Teori perdagangan internasional yang dikemukakan Ricardo ini mematahkan teori merkantilisme yang dulu sempat diyakni kerajaan-kerajaan besar di dunia, yakni di mana kesejahteraan suatu negara ditentukan dari jumlah kekayaannya.
Dengan teori merkantilisme, berarti hanya negara-negara dengan cadangan devisa tinggi dan surplus ekspor tinggi yang menang, sementara negara lain yang sulit mengekspor dan menghimpun devisa menjadi pihak yang kalah.
Itulah penjelasan singkat tentang apa itu zero sum game.
(Nadya Kurnia)