Apa yang Dimaksud dengan Eksportir? Cara dan Syarat Menjadi Eksportir
Menjadi eksportir tidaklah mudah. Seorang eksportir, terlebih perseorangan, harus pandai mencari pasar dan pembeli untuk menjual produknya. Sama seperti pebisnis pada umumnya, mereka harus tahu ke mana harus menjual barang.
Banyak pelaku usaha perorangan yang berhasil menjadi eksportir kecil-kecilan. Tak sedikit hobiis tanaman hias yang akhirnya menjadi eksportir, menemukan peminat dari negara lain dan mengekspor tanaman yang dirawatnya.
Demikian juga dengan eksportir buah-buahan tropis Indonesia, eksportir ikan hias, produk kerajinan tangan, dan beragam produk lainnya.
Seorang pelaku usaha yang hendak mulai bisnis ekspor harus melampaui beberapa tahapan sebelum mengirim barang ke luar negeri, antara lain:
- Memilih jenis produk yang diekspor, termasuk mencari pasokan barang sesuai standar yang diminta pembeli
- Mengurus perizinan (termasuk perizinan ekspor barang sesuai ketentuan negara tujuan)
- Memiliki akun rekening khusus pembayaran ekspor
- Menentukan tujuan ekspor, termasuk mencari pembeli potensial
- Mempersiapkan dokumen ekspor, baik persyaratan administrasi dari Bea Cukai Indonesia dan negara tujuan
Tiap negara memiliki ketentuan impornya masing-masing, eksportir juga harus memenuhi ketentuan dan syarat impor yang diberlakukan negara tujuan ekspornya. Terlebih jika barang yang diekspor adalah tanaman atau hewan hidup.
Ekspor adalah proses yang panjang. Untuk membantu produsen Indonesia menemukan pembeli potensial, Kementerian Perdagang menggelar Trade Expo Indonesia tiap tahun. Pameran ekspor ini dihadiri ribuan calon pembeli dari berbagai negara.
Dalam pameran itu, Kemendag memilih ratusan peserta yang berasal dari perusahaan skala besar hingga UMKM dari berbagai sektor industri untuk memamerkan barang hasil produksinya. Pameran itu juga memfasilitasi perjanjian pembelian antara produsen dan kliennya.
Itulah penjelasan singkat tentang apa yang dimaksud dengan eksportir.
(Nadya Kurnia)