Secara global, ada variasi besar dalam pendapatan yang dianggap sebagai kelas menengah. Di negara maju, kelas menengah mungkin memiliki pendapatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara berkembang, meskipun mereka menghadapi tantangan yang sama.
Dilansir dari Investopedia, istilah "kelas menengah" sendiri telah bergeser maknanya dari waktu ke waktu. Istilah ini sebelumnya merujuk pada orang-orang yang memiliki sarana untuk menyaingi para bangsawan dalam standar hidup mereka. Namun, belakangan “kelas menengah” lebih merujuk pada kelas pekerja kelas atas.
Sementara itu, Karl Marx menyebut bahwa kelas menengah sebagai bagian dari kaum borjuis (yaitu borjuis kecil atau pemilik usaha kecil).
Adapun menurut Bank Dunia terdapat beberapa lapisan sosial masyarakat di Indonesia yang bisa ditentukan dari nilai konsumsinya, termasuk masyarakat kelas menengah. Berikut uraian lengkapnya.
1. Miskin
Kelompok masyarakat miskin merupakan kelompok masyarakat yang memiliki nilai konsumsi di bawah garis kemiskinan, yakni Rp354 ribu per bulan.