1. Memiliki Pendapatan dan Ekonomi yang Stabilitas
Kelas menengah biasanya memiliki pendapatan yang lebih tinggi dari kelas bawah tetapi lebih rendah dari kelas atas. Mereka memiliki akses ke pendapatan yang stabil dan cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar (makanan, tempat tinggal, pendidikan) serta kebutuhan sekunder seperti hiburan, perjalanan, dan tabungan.
2. Memiliki Pekerjaan yang Stabil
Kelas menengah juga cenderung memiliki pekerjaan yang stabil, baik dalam bentuk pekerjaan tetap, usaha kecil menengah, atau profesi yang membutuhkan keahlian khusus (seperti dokter, pengacara, insinyur, guru, dan lain-lain). Stabilitas ini memungkinkan mereka untuk merencanakan masa depan dengan lebih baik, seperti investasi dalam pendidikan anak-anak, membeli rumah, atau menabung untuk pensiun.
3. Memiliki Akses Pendidikan yang Mudah
Masyarakat kelas menengah biasanya memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas bawah. Banyak dari mereka yang memiliki gelar sarjana atau diploma dan cenderung menghargai pentingnya pendidikan sebagai cara untuk meningkatkan status sosial dan ekonomi. Hal ini lantaran kategori masyarakat ini memiliki akses pendidikan yang mudah.
4. Memiliki Gaya Hidup yang Lebih dari Kebutuhan Dasar
Mereka cenderung mengadopsi gaya hidup yang mencerminkan aspirasi dan nilai-nilai yang lebih tinggi, seperti kesehatan, kebugaran, pendidikan, dan keseimbangan kerja-hidup. Mereka juga lebih cenderung mengikuti tren dan inovasi dalam teknologi dan mode.
5. Terlibat dalam Partisipasi Politik
Dalam banyak masyarakat, kelas menengah memainkan peran penting dalam politik, baik sebagai pemilih maupun sebagai penyumbang opini publik. Mereka sering dianggap sebagai penyeimbang dalam politik, yang aspirasi dan tuntutannya dapat mempengaruhi kebijakan pemerintah.
Itulah ulasan mengenai apa yang dimaksud dengan masyarakat kelas menengah yang bisa Anda jadikan referensi.