Perbedaan Slow Living dan Pemalas
Meskipun sekilas terlihat mirip karena sama-sama tidak tergesa-gesa, slow living dan pemalas sebenarnya sangat berbeda secara esensial. Slow living adalah pilihan hidup yang sadar dan terencana.
Orang yang menerapkan gaya hidup ini tetap produktif, namun mereka memilih untuk fokus pada kualitas, bukan kuantitas. Mereka mengelola waktu dengan bijak, menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, serta menghargai setiap proses dalam menjalani hari. Slow living juga menekankan kesadaran penuh terhadap apa yang dilakukan, termasuk menjaga kesehatan mental dan fisik.
Di sisi lain, sikap malas cenderung muncul karena keengganan untuk bertindak atau menghadapi tanggung jawab. Orang yang malas biasanya tidak memiliki motivasi atau tujuan hidup yang jelas, sering menunda-nunda pekerjaan, dan tidak peduli dengan efektivitas waktu.
Mereka tidak produktif, kurang inisiatif, dan lebih senang berada di zona nyaman tanpa keinginan untuk berkembang. Jadi, perbedaan utama terletak pada kesadaran, tanggung jawab, dan arah hidup yang dijalani slow living bukanlah alasan untuk bermalas-malasan, melainkan upaya untuk hidup lebih bermakna dan seimbang.
(Shifa Nurhaliza Putri)