Selain itu, jika pada bulan yang sama terjadi pembelian token lebih dari 20 kali dan nomor token pertama belum diinput dan tertimpa oleh pembelian token-token lainnya sebanyak 20 kali di bulan tersebut, maka pada kWh meter akan muncul tulisan “Usang”. Hal ini memungkinkan token listrik tersebut tidak dapat lagi digunakan.
Nomor token listrik yang sudah dibeli ini juga tidak bisa dimasukkan lebih dari 3 kali jika terjadi salah tekan tombol. Hal ini memungkinkan token listrik bisa terblokir dan tidak bisa lagi digunakan. Oleh karena itu, pastikan Anda memasukkan nomor token ke kWh meter dengan benar dan lengkap.
Cara Mengisi Token Listrik
Untuk mengisi token listrik prabayar, pelanggan bisa melakukan pembelian token listrik dengan nominal yang beragam sesuai kebutuhan. Adapun nominal token listrik yang bisa dipilih pelanggan mulai dari Rp20.000, Rp50.000, Rp100.000, Rp250.000, hingga Rp1.000.000. Nominal tersebut berisi jumlah kWh listrik yang berbeda-beda sesuai daya listrik yang digunakan yang ditentukan berdasarkan tarif dasar listrik yang berlaku.
Selanjutnya, setelah berhasil melakukan pembelian token listrik sesuai nominal yang dibutuhkan, Anda bisa mengisi token listrik dengan cara sebagai berikut.
- Setelah melakukan pembelian, Anda akan mendapatkan nomor token listrik yang terdiri dari 20 digit angka.
- Masukkan nomor token listrik tersebut ke kWh meter yang terpasang di rumah Anda.
- Periksa kembali nomor yang sudah Anda masukkan. Pastikan nomor token yang dimasukkan sudah benar dan lengkap.
- Setelah itu, tekan tombol “Enter”.
- Apabila nomor token yang dimasukkan benar dan lengkap, layar meteran Anda akan menampilkan notifikasi “Benar/Accept”.
- Selanjutnya, kredit kWh di meteran listrik Anda pun akan bertambah.
Itulah ulasan mengenai apakah token listrik bisa hangus setelah dibeli dan cara mengisi token listrik yang bisa Anda jadikan referensi.