Adapun Malaise atau krisis dunia yang melanda tahun 1930-an turut berdampak pada operasional Werkplaat Manggarai. Kurun tahun 1932-1934 dilaksanakan penghematan dengan memusatkan tiap-tiap jenis pekerjaan dalam satu bengkel. Sesudah tahun 1934 situasi berangsur normal dengan mulai Kembali menerima pegawai.
Tahun 1938, Werkplaat Manggarai membangun beberapa kereta tidur yang diperuntukan bagi penumpang kelas satu yakni seri SAGL. Kereta tersebut terbuat dari bahan baja, dibuat siang dan malam oeh para pekerja.
Beberapa pekerja pribumi yang turut membangun ialah Hoediono. Sedang Ali Noor Luddin hanya mengikuti tahapan finishing. Di tahun yang sama, dibikin pula sebuah kereta inspeksi seri IL yang khusus digunakan oleh pejabat seperti gubernur jenderal Hindia Belanda.
Sebagai informasi, Stasiun Manggarai mulai dibangun pada 1914 oleh arsitek Belanda bernama Ir. J. Van Gendt atau setelah 41 tahun pembangunan jalur KA Batavia (Jakarta Kota)–Buitenzorg (Bogor) 1869-1873. Saat pembangunan jalur KA Batavia-Buitenzorg, tak ada rencana pembangunan stasiun/ atau halte di Manggarai. (TSA)