sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bakal Jadi Stasiun Sentral, Begini Sejarah Singkat Stasiun Manggarai dari Zaman Belanda

Milenomic editor Azfar Muhammad
28/05/2022 16:40 WIB
Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jakarta, dengan puluhan ribu penumpang lalu lalang di stasiun tersebut setiap harinya.
Bakal Jadi Stasiun Sentral, Begini Sejarah Singkat Stasiun Manggarai dari Zaman Belanda (foto: MNC Media)
Bakal Jadi Stasiun Sentral, Begini Sejarah Singkat Stasiun Manggarai dari Zaman Belanda (foto: MNC Media)

IDXChannel - Rute perjalanan kereta rel listrik (KRL) Commuterline secara resmi mengalami perubahan rute (switch over/SO) pada lintas Bogor/Depok dan Cikarang/Bekasi, sejak hari ini, Sabtu (28/5/2022). Perubahan dilakukan seiring rencana pelaksanaan SO ke-5 di Stasiun Manggarai, yang bakal dioperasikan sebagai stasiun sentral.

Selama ini, Stasiun Manggarai merupakan salah satu stasiun tersibuk di Jakarta. Setiap harinya, puluhan ribu penumpang lalu lalang di stasiun tersebut.

Sejak 25 September 2021 lalu, Stasiun Manggarai telah mengoperasikan jalur layang (elevated track) untuk KRL Bogor Line. Pada lantai 2 bangunan baru, jalur 10, 11, 12, dan 13, difungsikan untuk melayani naik/turun pengguna KRL relasi Bogor/Depok-Jakarta Kota PP. 

Dilansir dari laman Resmi KAI Heritage, sejarah wilayah Manggarai di Batavia (Jakarta) telah tercatat sejak abad ke-17 sebagai tempat tinggal dan pasar budak asal Manggarai, Flores. Wilayah yang termasuk dalam Gementee Meester Cornelis ini pun lalu berkembang menjadi sebuah kampung.

Kereta api yang melintasi wilayah ini awalnya dibangun oleh perusahaan swasta Nedherlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NISM) dengan lintas Jakarta-Buitenzorg (Bogor). Sebagai tempat pemberhentian, dibangun lah Stasiun Bukitduri (kini depo KRL).

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement