Fungsi Turunan Uang
Selain fungsi asli, uang juga memiliki beberapa fungsi turunan, antara lain:
1. Alat Pembayaran (Means of Payment)
Uang digunakan sebagai alat pembayaran yang paling umum dalam transaksi. Ini mencakup pembelian barang dan jasa serta pelunasan utang dan kewajiban keuangan. Kemampuan uang untuk dengan mudah dipindahkan antarpihak membuatnya sangat efisien dalam proses pembayaran.
2. Alat Penyimpan Kekayaan (Store of Wealth)
Selain sebagai alat tukar, uang juga digunakan sebagai alat penyimpan kekayaan. Orang dapat menyimpan uang dalam berbagai bentuk, termasuk tabungan, deposito, atau investasi keuangan. Ini membantu menjaga nilai kekayaan dari inflasi dan memungkinkan individu untuk merencanakan masa depan finansial mereka.
3. Alat Pendorong Ekonomi (Economic Stimulus)
Pemerintah sering menggunakan uang untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Ini dilakukan melalui program-program pengeluaran seperti infrastruktur, bantuan sosial, atau insentif pajak. Uang yang dialirkan ke dalam ekonomi oleh pemerintah dapat membantu menciptakan lapangan kerja, meningkatkan konsumsi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
4. Alat Pengukur Harga Barang (Measure of Price)
Uang berfungsi sebagai alat pengukur yang digunakan untuk menentukan harga barang dan jasa. Harga-harga ini tercermin dalam satuan mata uang, memudahkan perbandingan nilai antarproduk. Dalam aktivitas perdagangan dan ekonomi, uang memainkan peran penting dalam menentukan harga pasar.
5. Alat Pemindah Kekayaan (Transfer of Wealth)
Uang memungkinkan pemindahan kekayaan antarindividu dan lembaga keuangan. Individu dapat menginvestasikan uang mereka dalam saham, obligasi, atau properti. Lembaga keuangan menggunakan uang untuk memberikan pinjaman kepada individu dan bisnis. Fungsi ini membantu mengalokasikan modal ke investasi dan proyek ekonomi yang produktif.
Itulah beberapa informasi mengenai fungsi asli dan fungsi turunan uang yang penting untuk diketahui.