2. Waktu Penggunaan
Sesuai dengan namanya, dana darurat digunakan pada situasi genting dan mendesak. Jika terjadi bencana secara tiba-tiba, Anda tidak perlu khawatir dengan masalah keuangan.
Dana darurat tidak hanya mencakup pengeluaran tak terduga, tetapi juga mempersiapkan Anda menghadapi perubahan situasi keuangan Anda. Misalnya saja Anda tiba-tiba di-PHK dari pekerjaan atau penghasilan Anda tiba-tiba menurun drastis di masa pandemi seperti yang lalu.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki dana darurat. Sedangkan dana tabungan adalah tabungan yang dapat digunakan untuk membeli atau menerima sesuatu. Menabung ditujukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
3. Besarnya Nominal Disimpan
Jumlah uang yang perlu Anda sisihkan untuk kebutuhan dana darurat berbeda-beda. Idealnya, Anda harus memiliki dana darurat senilai 3 sampai 6 bulan biaya hidup (3 sampai 6 kali pengeluaran bulanan Anda).
Namun, penyimpanan dalam jumlah kecil atau besar juga dapat dilakukan. Itu karena dana darurat Anda sebenarnya ditentukan oleh besarnya pemasukan dan pengeluaran bulanan Anda.
Misalnya, jika Anda masih hidup sendiri atau belum menikal. kebutuhan atau pengeluaran bulanan Anda Rp5 juta. Jadi dana darurat yang dibutuhkan minimal tiga kali lipat pengeluaran bulanan, yakni Rp 3x5 juta atau Rp 15 juta.
Kelola dana darurat Anda dengan baik dan akurat untuk menghindari kebingungan ketika terjadi kejadian yang tidak terduga. Saat ini, jumlah yang dihemat bergantung pada keputusan pengelolaan keuangan pribadi.
Namun hal ini lebih baik diselesaikan dalam jangka pendek atau panjang. Ini akan membantu Anda mengetahui berapa banyak yang perlu Anda hemat setiap bulan atau setiap periode lain yang Anda tetapkan sebelumnya. (SNP)