4. Buat Tabel Proyeksi Arus Kas
Buat tabel dengan kolom untuk setiap bulan dalam periode 6 bulan. Baris-barisnya mencakup:
- Saldo awal kas
- Arus kas masuk (total dari semua sumber)
- Arus kas keluar (total dari semua pengeluaran)
- Arus kas bersih (Arus kas masuk - Arus kas keluar)
- Saldo akhir kas (Saldo awal + Arus kas bersih)
5. Hitung Saldo Kas
Hitung saldo kas akhir setiap bulan dengan menambahkan arus kas bersih ke saldo awal bulan tersebut. Saldo akhir bulan ini akan menjadi saldo awal bulan berikutnya.
6. Lakukan Peninjauan Berkala
Tinjau proyeksi arus kas secara berkala misalnya, setiap minggu atau dua minggu untuk melihat apakah ada penyimpangan dari perkiraan awal. Sesuaikan proyeksi jika diperlukan.
Membuat proyeksi arus kas 6 bulan untuk UMKM tidak harus rumit. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda bisa merencanakan masa depan bisnis secara lebih terstruktur dan aman dari krisis keuangan. Ingat, arus kas adalah nyawa bisnis. Mulailah dari sekarang, dan jaga kesehatan finansial UMKM Anda!
(Shifa Nurhaliza Putri)