“Pada dasarnya, besaran dana darurat berbeda bagi setiap individu dipengaruhi oleh jumlah tanggungan, penghasilan, dan pengeluaran bulanan," ujar Senior Public Relations Qoala, Yohana Angeline dalam keterangan resminya, Sabtu (25/11).
Idealnya, kata dia, dana darurat harus mencakup 3 hingga 6 kali pengeluaran bulanan. Tujuannya adalah apabila terjadi kebutuhan mendesak ataupun sumber pendapatan bulanan berhenti, dana darurat bisa digunakan sementara untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari hingga mendapatkan pendapatan baru.
Mempersiapkan dana darurat bukan berarti ingin menarik hal buruk terjadi melainkan sebuah langkah antisipasi dan persiapan agar tidak terbebani secara finansial di kemudian hari.
Berikut ini adalah cara mengumpulkan dana darurat yang perlu Anda ketahui:
1. Evaluasi keuangan
Pahami arus kas Anda dengan mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bulanan. Evaluasi ini berguna untuk membantu menentukan persentase dana yang dapat dialokasikan untuk dana darurat.
Misalnya, jika setiap bulan pengeluaran Anda mencapai Rp3 juta, maka jumlah dana yang harus Anda sisihkan untuk dana darurat kurang lebih sebesar Rp9 juta sampai Rp18 juta.