IDXChannel – Anda perlu mengetahui bagaimana cara terhindar dari skema ponzi yang sangat merugikan. Pasalnya, skema penipuan ini saat ini tengah kembali marak.
Skema ponzi adalah jenis penipuan investasi di mana pengelola menjanjikan pengembalian investasi yang tinggi dengan menggunakan dana yang diinvestasikan oleh peserta baru. Penipuan dengan skema ponzi biasanya dimulai dengan iming-iming produk investasi.
Praktik investasi dengan skema ponzi ini sudah banyak terjadi di Indonesia, bahkan sejak tahun 1990-an. Karena itulah, penting bagi masyarakat untuk selalu berhati-hati. Berikut ini IDXChannel mengulas beberapa cara terhindar dari skema ponzi yang bisa Anda lakukan.
Cara Terhindar dari Skema Ponzi
Skema ponzi merupakan jenis penipuan investasi yang dilakukan dengan pola pengembalian investasi tinggi dengan menggunakan dana yang diinvestasikan oleh peserta baru. Namun, investasi yang dijanjikan dengan skema ponzi ini umumnya tidak beroperasi secara sah atau legal.
Alih-alih menghasilkan keuntungan melalui investasi yang sebenarnya, pengelola skema Ponzi menggunakan uang yang diinvestasikan oleh peserta baru untuk membayar keuntungan yang dijanjikan kepada peserta lama.
Karakteristik utama dari skema Ponzi adalah bahwa pengembalian investasi yang tinggi hanya dapat dipertahankan selama aliran uang dari peserta baru tetap cukup untuk membayar peserta lama. Ketika aliran uang baru berkurang atau berhenti, skema tersebut akan runtuh, dan peserta terakhir biasanya akan kehilangan investasi mereka.
Skema Ponzi diberi nama dari Charles Ponzi, seorang penipu terkenal pada awal abad ke-20 yang berhasil melakukan skema semacam itu. Skema Ponzi juga dapat dikaitkan dengan piramida keuangan, di mana peserta baru diperlukan untuk merekrut peserta baru lainnya.
Penting untuk diingat bahwa skema Ponzi adalah ilegal di banyak yurisdiksi karena merupakan bentuk penipuan dan melanggar hukum perlindungan konsumen dan pasar modal. Peserta harus selalu berhati-hati dan melakukan penelitian yang cermat sebelum berinvestasi untuk menghindari terjebak dalam skema Ponzi atau penipuan investasi serupa.
Dilansir dari laman resmi OJK, investasi bodong dengan skema ponzi ini memiliki beberapa ciri-ciri sebagai berikut.
- Menjanjikan keuntungan besar dalam waktu yang sangat singkat dengan iming-iming tanpa risiko.
- Proses bisnis investasi yang dijanjikan tidak jelas.
- Produk investasi biasanya berasal dari luar negeri.
- Staf Penjualan bisa mendapatkan komisi dari hasil merekrut orang.
- Pada saat investor ingin menarik investasi, mereka malah diiming-imingi investasi dengan bunga yang lebih tinggi.
- Mengundang calon investor dengan mencatut nama tokoh masyarakat atau tokoh agama sebagai figur.
- Pengembalian investasi macet di tengah jalan.
Setelah mengetahui ciri-ciri penipuan dengan skema ponzi ini, Anda bisa melakukan beberapa hal berikut untuk terhindar dari penipuan dengan skema Ponzi atau penipuan investasi serupa.
1. Teliti sebelum Berinvestasi
Sebelum melakukan investasi, Anda perlu cermat dan teliti. Anda bisa melakukan riset tentang perusahaan atau individu yang menawarkan instrumen investasi kepada Anda. Periksa reputasi mereka, sejarah keuangan, dan apakah mereka memiliki izin dan lisensi yang diperlukan untuk beroperasi secara legal.
2. Jangan Tergiur akan Keuntungan yang Tidak Realistis
Jika suatu investasi menawarkan pengembalian yang sangat tinggi dengan risiko yang rendah, itu bisa menjadi tanda peringatan. Pertimbangkan dengan hati-hati apakah pengembalian tersebut masuk akal dan sesuai dengan kondisi pasar dan industri yang relevan.
3. Cermati Model Bisnisnya
Cari tahu bagaimana perusahaan yang ditawarkan menghasilkan pengembalian investasi. Jika mereka tidak dapat menjelaskan dengan jelas dan transparan bagaimana uang Anda akan diinvestasikan dan menghasilkan keuntungan, itu bisa menjadi indikasi skema Ponzi.
4. Periksa Izin dan Regulasi
Hal penting yang harus dilakukan sebelum berinvestasi adalah memastikan bahwa perusahaan atau individu tersebut memiliki izin dan regulasi yang diperlukan dari otoritas keuangan yang berwenang. Anda bisa melihat apakah perusahaan atau individu tersebut memiliki izin operasi dari OJK atau tidak. Dengan begitu, Anda akan mengetahui apakah investasi tersebut legal dan memiliki pengawasan untuk keamanan atau tidak.
5. Jaga Informasi Pribadi dan Dana Anda
Jangan memberikan informasi pribadi atau data keuangan Anda kepada pihak yang tidak terpercaya. Selalu waspadai tawaran yang meminta Anda untuk mentransfer dana secara langsung ke rekening pribadi atau menggunakan metode pembayaran yang tidak biasa.
6. Konsultasikan dengan Profesional Keuangan
Jika Anda ragu atau tidak yakin tentang suatu investasi, konsultasikan dengan profesional keuangan yang dapat memberikan saran dan panduan independen. Mereka dapat membantu Anda memahami risiko dan memberikan perspektif objektif.
Nah, itulah beberapa cara terhindar dari skema ponzi yang perlu Anda lakukan jika ada tawaran investasi yang meragukan. Penting untuk diingat bahwa tidak ada investasi yang bebas risiko. Sebab, investasi pasti memiliki risiko kerugian dan keuntungannya masing-masing. Oleh karena itu, jangan mudah tergiur dengan iming-iming keuntungan yang tidak masuk akal.