Akun ini berfungsi untuk mencatat pendapatan, beban, dan biaya yang terjadi dalam suatu periode akuntansi. Berbeda dengan akun riil yang berkaitan dengan aset, kewajiban, atau ekuitas perusahaan, akun nominal lebih menitikberatkan pada transaksi keuangan.
Akun nominal mencatat berbagai transaksi seperti pendapatan penjualan, beban gaji, beban listrik, dan biaya iklan. Pendapatan penjualan mencatat semua penerimaan yang diperoleh perusahaan dari hasil penjualan produk atau jasa yang ditawarkan.
Sedangkan beban gaji mencatat pengeluaran perusahaan untuk membayar gaji karyawan. Begitu juga dengan beban listrik yang mencatat biaya penggunaan listrik perusahaan dan biaya iklan yang mencatat biaya promosi dan pemasaran.
Pentingnya akun nominal terletak pada fungsinya dalam mencatat transaksi finansial perusahaan secara terperinci. Setiap transaksi yang tercatat dalam akun nominal memiliki saldo kredit untuk pendapatan dan saldo debit untuk beban.
Pada akhir periode akuntansi, semua akun nominal akan ditutup dan saldonya akan di transfer ke akun laba rugi. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi performa keuangan mereka secara terperinci dan akurat.