sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Berapa Biaya Rehabilitasi Narkoba di RSKO Cibubur? Ini Tahapan Lengkapnya

Milenomic editor Kurnia Nadya
18/11/2025 16:48 WIB
RS Ketergantungan Obat (RSKO) adalah rumah sakit khusus milik Kementerian Kesehatan yang melayani penanganan ketergantungan narkotika.
Berapa Biaya Rehabilitasi Narkoba di RSKO Cibubur? Ini Tahapan Lengkapnya. (Foto: RSKO Jakarta)
Berapa Biaya Rehabilitasi Narkoba di RSKO Cibubur? Ini Tahapan Lengkapnya. (Foto: RSKO Jakarta)

IDXChannel—Berapa biaya rehabilitasi narkoba di RSKO Cibubur? RS Ketergantungan Obat (RSKO) adalah rumah sakit khusus milik Kementerian Kesehatan yang melayani penanganan ketergantungan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya (NAPZA). 

Rumah sakit ini menerima layanan rehabilitasi bagi orang-orang dengan ketergantungan narkoba. Program rehabilitasi ini berguna untuk melepaskan pasien dari ketergantungan obat yang berdampak negatif pada kehidupan pasien. 

Penyalahgunaan obat-obatan terlarang tidak hanya berdampak negatif pada kesehatan penggunanya, tetapi juga pada kualitas kehidupan pengguna. Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut penggunaan narkoba dapat mengakibatkan hal-hal berikut ini: 

  • Penurunan daya pikir
  • Penurunan fungsi belajar dan kinerja otak 
  • Gangguan pada jantung, tulang, pembuluh darah, kulit, dan paru-paru
  • Potensi penularan penyakit berbahaya (TBC, AIDS, hepatitis, herpes, dll) 
  • Perubahan perilaku pengguna 

Kecanduan narkoba juga dapat membuat penggunanya melakukan tindak kejahatan seperti mencuri, menipu, dan tindakan-tindakan kriminal lainnya. Oleh sebab itu, rehabilitasi dianggap sebagai jalan terbaik untuk memulihkan kondisi pecandu. 

Melansir RSKO Jakarta (18/11/2025), ada tiga tahapan rehabilitasi di RSKO Jakarta, yakni detoksifikasi, primery/special program, dan re-entry. 

Biaya Rehabilitasi Narkoba di RSKO Cibubur

Program rehabilitasi dimulai dengan pendaftaran, lalu dilanjut dengan konsultasi awal dan assesment awal. Dokter akan mengevaluasi jenis obat apa yang digunakan pasien, tingkat kecanduan, dan kesehatan pengguna. 

Dokter juga akan mengecek apakah pasien sudah terinfeksi penyakit tertentu, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan psikologis. Dokter akan menentukan apakah pengguna memerlukan obat pengganti untuk mencegah gejala putus zat (sakau). 

Selanjutnya akan dilakukan detoksifikasi sesuai kebutuhan pasien. Detoksifikasi dibagi dalam tiga terapi. Yakni terapi simptomatik (diberi obat tertentu), terapi substitusi (diberi obat pengganti), dan terapi cold turkey (tidak diberi obat pengganti). 

Halaman : 1 2
Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement