Tahap magang dan Gaji per bulan magang di Jepang
Dalam pelaksanaan program kerja magang di Jepang dilakukan selama 3-5 tahun yang terdiri dari beberapa tahap, yakni:
- Program magang bulan pertama di Jepang disebut masa training atau masa 'kenshusei' yang artinya masa berlatih sambil bekerja. Peserta masih berlatih penyesuaian di training center.
- Program magang bulan ke-2 hingga ke-12 akan dievaluasi kompetensinya dan untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, peserta harus lulus ujian yang diadakan pada akhir tahun pertama
- Program magang bulan ke-2 sampai selesai disebut technical interm training atau disebut juga masa 'Jissushei' yang artinya praktek kerja.
Saat masa Jissushei ini peserta sudah dilindungi oleh undang-undang perburuhan di Jepang dan sudah diperbolehkan lembur. Peserta kerja magang di Jepang juga akan mendapatkan gaji/tunjangan, berikut ini rinciannya:
- Bulan pertama sebagai Kenshushei
Peserta magang di Jepang akan menerima tunjangan (gaji) sebesar 80.000 Yen (sekitar Rp8.000.000) setiap bulannya. Pada masa ini peserta belum diperbolehkan untuk lembur.
- Pada masa Jisshusei
Bulan ke-2 hingga ke-24 sebagai Jisshusei sekurang-kurangnya, peserta magang di Jepang akan menerima gaji 90.000 Yen (sekitar Rp9.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.
Bulan ke-25 hingga ke-36 sebagai Jisshusei, peserta magang di Jepang sekurang-kurangnnya menerima gaji 100.000 Yen (sekitar Rp10.000.000) setiap bulannya dan sudah diperbolehkan lembur.
Bagi peserta yang berhasil menyelesaikan program kerja magang di Jepang akan mendapatkan:
- Sertifikat Tunjangan dana usaha mandiri sebesar 600.000 Yen (sekitar Rp600.000.000)
- Berkesempatan melakukan wawancara penerimaan kerja dengan perusahaan-perusahaan Jepang di Indonesia.
Itulah cara daftar magang di Jepang, tahap seleksi dan tahap proses magang hingga gaji magang di Jepang. Apabila Anda tertarik mengikuti magang di Jepang, Anda bisa ikuti cara seperti yang ada di atas ini.