IDXChannel - Cara dan biaya Visa Schengen perlu Anda ketahui, apalagi kalau Anda ingin melakukan perjalanan wisata dan bisnis ke negara-negara wilayah Schengen di Benua Eropa. Visa Schengen dapat digunakan di 26 Negara Eropa. 

Visa Schengen menjadi hal yang wajib dimiliki seseorang dalam perjalanan wisata atau bisnis ke Benua Eropa. Tanpa Visa Schengen Anda tidak akan bisa melakukan perjalanan tersebut.

Baca Juga:

Sumbang Devisa Rp159,6 Triliun per Tahun, Airlangga: Indonesia Bangga dengan Pekerja Migran

Lalu, bagaimana cara membuat Visa Schengen? Berapa biaya Visa Schengen? Sebelum membahas mengenai Cara dan Biaya Visa Schengen, lebih baik kita bahas apa itu Visa Schengen dan 26 Negara yang masuk kedalam Negara wilayah Schengen berikut ini.

Apa itu Visa Schengen?

Visa Schengen merupakan Visa khusus yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan perjalanan wisata atau bisnis ke negara-negara wilayah Schengen di Benua Eropa. Visa ini diciptakan dari hasil Perjanjian Schengen yang resmi diteken sejumlah negara UE pada tahun 1985 di Schengen, Luxemburg. Isi dari perjanjiannya adalah menghapus pengawasan perbatasan antar Negara. 

Baca Juga:

Sumbang Devisa Rp159,6 T per Tahun, Airlangga: Indonesia Bangga pada Pekerja Migran

Pemilik Visa Schengen bisa bebas berkeliling ke salah satu negara yang termasuk dalam wilayah Schengen, dengan jangka waktu maksimum 90 hari dalam waktu 6 bulan (180 hari). Oleh karena itu, hanya untuk tujuan perjalanan wisata dan bisnis.

Apabila ingin melanjutkan studi, bekerja, atau tinggal permanen dengan durasi lebih dari 90 hari, Visa Schengen tidak berlaku. Anda harus mengajukan permohonan Visa Nasional Negara Eropa.

Baca Juga:

Apresiasi Industri Otomotif, Menperin: Mereka Pahlawan Devisa Kita

26 Negara wilayah Schengen

Austria, Belgia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hongaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss.