Contoh:
- Gaji suami: Rp6.000.000
- Gaji istri: Rp4.000.000
- Usaha sampingan: Rp1.000.000
Maka total pendapatan bulanannya adalah Rp11.000.000.
2. Identifikasi dan Kategorikan Pengeluaran
Pisahkan pengeluaran antara pengeluaran tetap seperti cicilan rumah, biaya sekolah anak, listrik, air, dan transportasi serta pengeluaran lain seperti belanja bulanan, makan di luar, hiburan, dan lain-lain.
3. Tentukan Alokasi Persentase Anggaran
Gunakan metode sederhana seperti rumus 50/30/20 untuk menentukan besaran persentase anggaran pada masing-masing kebutuhan. Misalnya, 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan dan gaya hidup, dan 20 persen untuk tabungan dan investasi. Anda juga bisa menyesuaikan dengan kebutuhan keluarga. Yang terpenting adalah utamakan pengeluaran yang bersifat wajib.
4. Manfaatkan Aplikasi Keuangan
Untuk memudahkan, Anda bisa memanfaatkan aplikasi keuangan seperti Excel atau Google Sheets dan aplikasi manajemen keuangan seperti Money Lover, Spendee, DompetKu, dan lain-lain. Dengan alat ini, Anda bisa mencatat pemasukan dan pengeluaran secara real-time dan mengevaluasinya di akhir bulan.
5. Review dan Evaluasi Setiap Bulan
Setiap akhir bulan, cek apakah pengeluaran sesuai rencana. Jika ada pemborosan, cari tahu penyebabnya dan sesuaikan anggaran untuk bulan berikutnya.
Itulah cara membuat anggaran bulanan keluarga yang bisa Anda lakukan untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan lebih baik.